Jumat, 18 Oktober 2024

Sepeninggal al-Baghdadi, Kelompok Teror IS Kini Dipimpin Ekstrimis Berjuluk “Professor”

- Kamis, 23 Januari 2020 09:01 WIB
Sepeninggal al-Baghdadi, Kelompok Teror IS Kini Dipimpin Ekstrimis Berjuluk “Professor”

digtara.com | JAKARTA – Kelompok teror Negara Islam atau IS (dulu ISIS) dilaporkan telah memiliki pemimpin baru sepeninggal Abu Bakar al-Baghdadi. Dia adalah Amir Mohammed Abdul Rahman al-Mawli al-Salbi, seorang ekstremis Irak yang dijuluki “Profesor”.

Baca Juga:

Mengutip dua dinas intelijen, The Guardian melaporkan bahwa Salbi mengambil kendali ISIS setelah al-Baghdadi tewas dalam serangan Amerika Serikat.

Salbi merupakan seorang sarjana yang terkenal kejam, jago membentuk kelompok teror dan tokoh yang utama perbudakan budak seks etnis Yazidi.

Tahun lalu, ia disebut bernama Abdullah Qardash. Namun para pejabat Irak sekarang percaya bahwa orang tersebut adalah pria berbeda dan telah meninggal dua tahun lalu.

Dijuluki “Profesor” dan “Penghancur”, Salbi dilaporkan menjalankan tugas harian ISIS setelah Baghdadi tewas bunuh diri menggunakan bom rompi akibat terdesak oleh serangan AS pada Oktober 2019 di Suriah.

Laporan lain menyebut Saldi telah memimpin ISIS pada Juli atau Agustus karena kesehatan Baghdadi menurun akibat terluka dalam serangan udara.

Salbi adalah mantan perwira di dalam pasukan diktator Irak, Saddam Hussein, dan dilaporkan pembuat kebijakan garis keras yang telah mengawasi operasi ISIS di seluruh dunia.

Ia lahir dari keluarga Turkmenistan di kota Tal Afar, Irak. Salbi merupakan sarjana hukum syariah dari Universitas Mosul.

Sebagai ketua legislatif kelompok ISIS, ia tokoh utama yang menggagas agar homoseksual dilemparkan dari atap dan perempuan yang dituduh selingkuh dilempari batu.

PERKENAL DENGAN AL-BAGHDADI

Saldi kenal dan dekat dengan Baghdadi, ketika mereka berdua dipenjara di Basra oleh pasukan AS karena keduanya terkait al-Qaeda pada 2003.

Di penjara Irak itulah Baghdadi menjadi jihadis yang mengubah ratusan tahanan untuk mengikuti visinya yang kejam. Salbi, yang usianya tidak diketahui, diyakini telah bekerja bersama Baghdadi sejak saat itu.

Dia juga merupakan orang kepercayaan Abu Alaa al-Afri, wakil Baghdadi sebelumnya, yang tewas dalam serangan senjata helikopter AS pada 2016.

Sejak jatuhnya Baghuz, benteng kota terakhir ISIS di bulan Maret 2019, perlawan kelompok ini telah berkurang di seluruh Irak dan Suriah.

Sebelum berita pengangkatannya dikonfirmasi, Departemen Luar Negeri AS menghargai kepala Salbi sebesar USD5 juta (sekira Rp68 miliar).

Peran Saldi sebagai pemimpin berusaha untuk mengkonsolidasikan rezim ISIS baru yang didominasi pemuda. Pada tahun lalu terjadi peningkatan serangan oleh kelompok ISIS di Irak tengah dan utara.

ISIS mengklaim telah melakukan 106 serangan antara 20-26 Desember 2019 untuk membalas kematian Baghdadi dan kepala propaganda ISIS, Abu Hassan al-Muhajir.

Lokasi pasti Salbi tidak diketahui meskipun saudara lelakinya, Adel Salbi, adalah seorang politisi Front Turkmenistan Irak.

Salbi dilaporkan terus berhubungan dengan saudaranya sampai dia diangkat menjadi bos baru ISIS.

Para pejabat intelijen menduga Salbi bersembunyi di provinsi Idlib di barat laut Suriah, seperti Baghdadi.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru