Jumat, 18 Oktober 2024

Anwar Ibrahim Minta Polemik Serah Jabatan Mahathir Dihentikan

- Kamis, 23 Januari 2020 15:54 WIB
Anwar Ibrahim Minta Polemik Serah Jabatan Mahathir Dihentikan

digtara.com | PETALING JAYA – Ketua Partai Keadilan Rakyat (PKR) Malaysia, Anwar Ibrahim, meminta polemik penyerahan kekuasaan dari Perdan Menteri Mahathir Mohamad kepada dirinya, dihentikan.

Baca Juga:

Dia tidak ingin persoalan itu dibahas secara terbuka karena koalisi Pakatan Harapan pada Januari 2018 lalu sudah menyepakati bahwa Mahathir tidak akan menyelesaikan masa jabatan dan akan digantikan olehnya.

“Saya meminta kepada semua pihak di Pakatan untuk tidak mempertanyakan dan membahas soal pemindahan kekuasaan itu secara terbuka, dan menghormati kesepakatan yang sudah dibuat pada Januari 2018,” kata Anwar seperti dilansir Asia One, Kamis (23/1/2020).

Ada empat partai yang tergabung dalam Pakatan. Yaitu PKR, Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Partai Aksi Demokratik dan Partai Amanah Negara.

Para pemimpin partai yang tergabung dalam koalisi itu sudah sepakat Anwar akan menggantikan Mahathir sebagai perdana menteri. Anwar menyatakan akan tetap mendukung pemerintahan Mahathir.

“Pakatan dan Dr. Mahathir berulang kali sudah menegaskan janji untuk memastikan kesuksesan pemindahan kekuasaan. Kita semua harus menghormati keputusan tersebut supaya berjalan tertib dan damai,” kata Anwar.

Mahathir berjanji bahwa dirinya akan mengundurkan diri setelah merampungkan beberapa masalah besar yang ditinggalkan oleh pemerintahan sebelumnya.

“Kami memiliki visi untuk menjadi negara berkembang penuh pada 2020. Sayangnya, setelah saya mengundurkan diri dulu, kepemimpinan diambil alih dan dijalankan dengan kebijakan berbeda itu menyebabkan target tidak tercapai,” kata Mahathir.

“Saya berjanji saya akan mengundurkan diri setelah menyelesaikan beberapa masalah besar yang ditinggalkan pemerintah sebelumnya. Saya berjanji akan mengundurkan diri jika seorang calon pemimpin telah ditunjuk koalisi,” ujarnya menambahkan seperti dikutip AFP.

Pernyataan Mahathir tersebut kian memicu pertanyaan apakah pemimpin berusia 93 tahun itu menepati janji politiknya untuk memberikan jabatan perdana menteri kepada Anwar.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru