Jumat, 18 Oktober 2024

Warga China Lempar Peliharaan Dari Menara Apartemen Karena Panik Virus Korona

- Senin, 03 Februari 2020 13:32 WIB
Warga China Lempar Peliharaan Dari Menara Apartemen Karena Panik Virus Korona

digtara.com | JAKARTA  – Sejumlah warga di Kota Tianjin, China melemparkan binatang peliharaan mereka dari atas Menara apartemen tempat mereka tinggal. Peristiwa itu terjadi setelah adanya kabar yang menyebut hewan-hewan peliharaan itu menyebarkan virus korona.

Baca Juga:

Seekor anjing ditemukan mati setelah diduga dilemparkan dari blok menara apartemen di daerah Taman Heyuan Guohe, Kota Tianjin.  Media lokal melaporkan anjing itu dilempar dari lantai atas sebuah blok apartemen dan menghantam atap mobil sebelum jatuh ke tanah.

Sebuah laporan pada Senin (3/2/2020) itu menyebutkan bahwa benturan antara anjing dan atap mobil membuat orang-orang yang tinggal di sekitar terbangun. Itu karena suara benturan mirip dengan suara ledakan.

Mereka kemudian menemukan anjing itu terbaring mati di tanah dengan darah yang berceceran di lantai batu bata.

Pemilik anjing belum diidentifikasi, sementara pemilik kendaraan sedang menunggu penyelidikan polisi. Penyelidikan polisi penting agar mereka dapat menerima kompensasi atas kerusakan yang terjadi pada mobil mereka.

Dalam laporan yang dilansir New Zealand Herald itu, juga disebutkan bahwa lima ekor kucing mati dilemparkan dari blok tempat tinggal di Kota Shanghai. Para penduduk meyakini kucing-kucing itu adalah hewan peliharaan karena hewan-hewan itu memiliki bulu yang halus dan bersih. Pemilik kucing-kucing itu belum diidentifikasi.

SUMBER KEPANIKAN

Insiden itu terjadi setelah seorang dokter terkemuka China dalam wawancara televisi mengatakan bahwa jika hewan peliharaan “melakukan kontak dengan orang yang dicurigai terinfeksi, maka mereka harus dikarantina”.

Namun, media lokal bernama Zhibo China dilaporkan mengubah kata-kata dokter itu menjadi “Kucing dan anjing dapat menyebarkan virus korona”. Rumor itu menyebar dengan cepat setelah Zhibo China mem-postingnya di akun media sosial.

Akun Weibo resmi China Global Television Network (CGTN) telah mencoba untuk mengakhiri rumor tersebut.

“Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dapat terinfeksi virus korona baru, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada hari Rabu dalam salah satu tanggapannya terhadap keprihatinan orang-orang atas wabah virus baru-baru ini. Organisasi (WHO) menyarankan mencuci tangan dengan sabun dan air untuk mencegah kuman lain dari penularan antara manusia dan hewan,” tulis CGTN.

Laporan terakhir dari Komite Kesehatan Nasional China (NHC) menyebutkan bahwa sedikitnya 360 orang telah meninggal dunia akibat wabah virus yang dikenal sebagai 2019-nCoV itu, dengan lebih dari 17.000 orang dikonfirmasi terinfeksi.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru