Jumlah Korban Tewas Akibat Wabah Virus Korona di China Telah Mencapai 425 Orang
digtara.com |BEIJING – Jumlah korban terjangkit Novel Corona Virus (2019-nCoV) di China, telah menembus angka 20 ribu orang. Dari jumlah itu, sebanyak 425 orang diantaranya meninggal dunia.
Baca Juga:
Sebagian besar kematian terjadi di China, terutama di Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran wabah. Selain di China, satu kematian juga baru dilaporkan terjadi di Filipina.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, memperingatkan bahwa dunia mungkin sangat tidak siap untuk menghadapi wabah yang nyata. Meski sebenarnya memiliki waktu untuk mempersiapkan diri setelah epidemi sebelumnya.
Hal itu disampaikan Tedros karena tindakan pencegahan terhadap wabah yang meluas di sejumlah negara. Dimana sejauh ini tetap sangat tidak memadai dan mencerminkan “siklus panik dan penelantaran”.
“Kami membuang uang saat wabah, dan ketika sudah berakhir, kami melupakannya. Tidak melakukan apa pun untuk mencegah yang berikutnya,” kata Tedros pada pertemuan dewan eksekutif WHO di Jenewa sebagaimana dilansir Russia Today, Selasa (4/2/2020).
Angka kematian pada Senin, yang mencapai 64 orang, merupakan yang tertinggi dalam satu hari sejak wabah mulai menyebar.
China telah selesai membangun dua rumah sakit berkapasitas besar di Provinsi Hubei. Rumah sakit itu diharapkan dapat membantu mengurangi penyebaran wabah virus korona.
Sejauh ini sejumlah negara, termasuk Indonesia telah melarang masuknya pengunjung dari China untuk mencegah masuknya, atau bertambahnya kasus infeksi virus korona di wilayah negara mereka. Langkah pelarangan itu diambil setelah WHO mengumumkan wabah virus korona 2019-nCoV sebagai darurat kesehatan global pekan lalu.
[AS]