Hampir 10 Ribu WNI Gagal Umrah Akibat Wabah Korona
digtara.com | JAKARTA – Hampir 10 ribu jemaah umrah asal Indonesia, gagal menjalankan ibadah mereka lantaran kebijakan penangguhan visa oleh Pemerintah Arab Saudi. Kebijakan itu merupakan respon Pemerintah Arab Saudi atas wabah virus korona (Covid-19) yang telah membunuh lebih dari 3 ribu orang di seluruh dunia.
Baca Juga:
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah ribuan jemaah asal Indonesia yang gagal Umrah itu, dipulangkan kembali ke Indonesia.
Pemerintah Arab Saudi mulai menerapkan kebijakan penangguhan visa umrah sementara sejak 27 Februari 2020. Kebijakan tersebut diterapkan di tengah merebaknya infeksi virus corona (Covid-19), yang hingga Senin (2/3) telah membunuh lebih dari 3.000 orang di seluruh dunia.
KJRI Jeddah menempatkan tim satuan tugas (satgas) di Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan Bandara Prince Muhammad bin Abdulaziz Madinah untuk memantau proses kepulangan jemaah.
“Jumlah jemaah umrah asal Indonesia yang telah difasilitasi proses kepulangannya adalah 9.995 jamaah,” kata KJRI Jeddah melalui keterangan resmi yang dilansir CNNIndonesia, Senin (2/3/2020).
KJRI Jeddah tidak membenarkan informasi terkait pemberian izin masuk jemaah ke Arab Saudi setelah tanggal 13 Maret 2020. Mereka menegaskan, Arab Saudi belum menyampaikan pengumuman resmi pencabutan kebijakan akses masuk jemaah umrah.
Beredarnya informasi terkait perizinan masuk tersebut sebetulnya merupakan pengumuman yang diberikan oleh Saudia Airlines. Pihak maskapai memberikan batas waktu pengembalian biaya (refund) tiket Saudia Airlines hingga 13 Maret 2020. Informasi ini, kata KJRI, sama sekali tak terkait dengan kebijakan penundaan sementara akses masuk jemaah umrah ke Arab Saudi.
Sementara, jemaah umrah yang telah tiba di Arab Saudi dapat menjalankan ibadah umrah dengan lancar. Diperkirakan masih terdapat 28.000 jemaah umrah asal Indonesia yang tengah menjalankan ibadah umrah.
Sebanyak 1.220 jemaah umrah asal Indonesia yang tertahan di Turki dan Jeddah telah dipulangkan pada Jumat (28/2). Seluruh jemaah itu dipulangkan ke Indonesia dengan Turkish Airlines (TK) secara bertahap.
[AS]