Usai Disiksa, Puluhan Migran Afghanistan Dilempar ke Sungai di Perbatasan Iran
digtara.com – Afghanistan sedang menyelidiki laporan migran dari negaranya yang tenggelam di Sungai di Perbatasan Iran. Mereka diduga telah disiksa dan dilempar ke sungai oleh penjaga perbatasan Iran.
Baca Juga:
Itu diduga terjadi setelah para migran kedapatan mencoba memasuki Iran secara ilegal pada Jumat, 1 Mei 2020 lalu. Mereka masuk dari Provinsi Herat di bagian barat negeri tersebut.
Menurut laporan media setempat, mereka dipukuli dan dipaksa untuk melompat ke sungai oleh penjaga perbatasan Iran. Beberapa dari mereka dikatakan telah tewas.
Namun seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, membantah hal tersebut. Ia mengatakan insiden itu terjadi di wilayah Afghanistan, bukan Iran, dan penjaga keamanan membantah keterlibatan.
Jumlah yang terlibat dalam insiden itu belum dikonfirmasi tetapi para pejabat mengatakan puluhan migran melintasi perbatasan, dan sedikitnya tujuh orang tewas dengan lebih banyak lagi yang masih hilang.
Komisi Hak Asasi Manusia Afghanistan (AHRC) mengatakan para pejabat setempat mengatakan, Pasukan keamanan Iran menangkap sejumlah migran Afghanistan yang mencari pekerjaan yang ingin memasuki Iran.
https://www.youtube.com/watch?v=uun6ZF5ja6E
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.
“Mereka dipaksa menyeberangi sungai Harirud (di perbatasan Afghanistan-Iran), akibatnya sejumlah dari mereka tenggelam dan beberapa selamat,” tambah komisi itu sebagaimana dilansir BBC, Senin (4/5/2020).
DIANCAM TEMBAK
Shir Agha, seorang migran yang menyaksikan kejadian itu, mengatakan bahwa penjaga Iran telah meminta mereka untuk menjatuhkan diri ke dalam air jika tidak ingin ditembak.
Migran Afghanistan…
Migran Afghanistan lainnya, Shah Wali, menuduh bahwa penjaga Iran memukuli mereka. Lalu membuat mereka melakukan kerja keras.
“Mereka kemudian membawa kami dengan minibus di dekat sungai, dan ketika kami sampai di sana, mereka melemparkan kami ke sungai,” tambahnya.
Sekira tiga juta warga Afghanistan tinggal di Iran, termasuk para pengungsi dan pekerja upahan. Ratusan warga Afghanistan menyeberang ke Iran setiap hari untuk mencari pekerjaan.
Ada sejumlah besar migran yang kembali ke Afghanistan setelah wabah virus korona di Iran. Di negeri para mullah itu, tercatat hampir 100.000 kasus penyakit ini hingga saat ini. Banyak yang diduga membawa virus korona kembali melintasi perbatasan dengan mereka.
Tetapi ketika Iran berusaha untuk melonggarkan pembatasan, migran Afghanistan yang mencari pekerjaan sedang melintasi perbatasan negara dalam jumlah yang lebih besar lagi.
Para pejabat Afghanistan telah menyatakan keprihatinan atas insiden di Provinsi Herat, mempertaruhkan kemungkinan terjadinya pertikaian diplomatik pada saat hubungan yang sudah tegang karena pandemi virus korona.
Dalam sebuah tweet kepada para pejabat Iran, Gubernur Herat Sayed Wahid Qatali menulis bahwa orang-orang mereka bukan hanya beberapa nama bisa lemparkan ke sungai. Mereka suatu hari akan membuat perhitungan.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=uun6ZF5ja6E
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.