Dalam Sejarah saat tanggal 16 Juni, Buku Kontroversial Soal Putri Diana Ingin Bunuh Diri Diterbitkan
digtara.com – Tepat hari ini, 28 tahun silam, sebuah buku kontroversial tentang Putri Diana menyatakan Princess of Wales itu pernah mencoba bunuh diri pada beberapa kesempatan selama dekade terakhir.
Baca Juga:
Dalam buku itu juga digambarkan bahwa Putri Diana adalah sosok yang sangat tertekan dan tidak stabil seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (16/06/2020).
Penulis Andrew Morton menegaskan ia memiliki sumber yang dapat dipercaya yang muncul dalam program interview berjudul Diana: Her True Story.
Istana Buckingham tidak mengomentari klaim spesifik itu. Kala itu, sang Putri menjalankan satu minggu penuh undangan. Salah satunya, menghadiri upacara tahunan Ordo Garter bersama anggota keluarga kerajaan lainnya di Windsor pada malam sebelum penerbitan buku itu.
Meskipun dia tampil tenang di acara ini, dia terlihat menangis saat keterlibatan publiknya di Liverpool.
Berbicara untuk pertama kalinya sejak perincian buku, Morton mengatakan: “Air mata yang telah jatuh di depan umum di Liverpool itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan air mata yang dia curahkan selama setahun terakhir.
“Saya tidak bisa cukup menekankan volatilitas situasi di dalam Istana Kensington”.
Buku itu menyebut bahwa Putri Diana mencoba bunuh diri sebanyak lima kali selama tahun 1980-an.
Itu adalah apa yang Putri Wales katakan kepada teman-temannya Andrew Morton.
“Ini bukan kabar angin. Itu hal apa yang Putri Diana katakan kepada teman-temannya tentang apa yang terjadi padanya pada tahun 1982, di awal tahun 80-an, dan upaya bunuh diri terakhir yang kupikir adalah pada tahun 1986.”
Penulis juga menyangkal ia memiliki motivasi tersembunyi dalam melakukan pengungkapan.
Dia berkata: “Pekerjaan saya adalah sebagai penulis biografi, bukan sebagai seseorang yang mengatur masa depan keluarga kerajaan.”