Ledakan Besar Hantam Lebanon, Puluhan Meninggal, Ribuan Luka
digtara.com – Ledakan hebat mengguncang Beirut, ibu kota Lebanon, Selasa (4/8/2020). Ledakan tersebut menyebabkan paling tidak 73 orang meninggal dan lebih dari 3.000 lainnya luka-luka. Ledakan Besar Hantam Lebanon, Puluhan Meninggal, Ribuan Luka
Baca Juga:
Para pejabat di Lebanon menuding adanya bahan peledak yang disimpan di gudang selama enam tahun.
Perdana Menteri Hassan Diab mengatakan adanya 2.750 ton amonium nitrat – bahan untuk pupuk dan peledak – disimpan di gudang “tidak dapat diterima.”
“Saya tidak akan diam sampai kita menemukan orang yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi, sehingga kita dapat meminta pertanggung jawaban dan menerapkan hukuman paling berat,” kata perdana menteri dalam akun Twitter resminya.
#BREAKING – Video shows another angle of the HORRIFIC explosion in #Beirut, #Lebanon. At least 10+ are dead, with an increase expected. Reports of individuals trapped in the rubble, per Red Cross. pic.twitter.com/vnA2uw9bGG
— SV News 🚨 (@SVNewsAlerts) August 4, 2020
“Tidak dapat diterima ada 2.750 amonium nitrat disimpan di gudang selama enam tahun, tanpa adanya langkah pengamanan sehingga membahayakan keselamatan warga.”
Rumah sakit rumah sakit dilaporkan kewalahan dan banyak gedung yang hancur.
1 WNI Terluka
Sementara itu, Juru bicara kementerian luar negeri, Teuku Faizasyah, mengatakan ada satu orang warga negara Indonesia yang luka akibat ledakan ini, namun kondisi sudah stabil.
Baca: Ibu Kota Arab Saudi Diserang Rudal Pemberontak, Ledakan Keras Terdengar
“Ada satu WNI yang mengalami luka-luka (inisial NNE). Staf KBRI sudah berkomunikasi melalui video call dengan yang bersangkutan. Kondisinya stabil, bisa bicara dan berjalan. Yang bersangkutan sudah diobati oleh dokter rumah sakit dan sudah kembali ke apartmennya di Beirut,” kata Faizasyah.
Korban luka dari Indonesia adalah pekerja migran, tambahnya.
Di Lebanon, terdapat total 1447 WNI, 213 di antaranya masyarakat dan keluarga besar KBRI) dan 1,234 TNI anggota kontingen Garuda.
Sementara itu, seorang mahasiswa, Fitrah Alif melalui akun Twitternya menulis, “65 mahasiswa terpantau aman lagi pada rebahan di kasur asrama masing-masing.”
Baca: Terjadi Ledakan di Plaza Ramayana Medan
“Saya lagi di asrama di kota Tripoli, sekitar 80 kilometer dari Beirut dan tidak terasa guncangan, namun teman yang tinggalnya 8 km dari titik ledak, dia merasa seperti gempa, terasa getarannya,” kata Fitrah kepada BBC Indonesia. [BBC]
https://www.youtube.com/watch?v=UVwKKt4-CN8
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel YoutubeDigtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Ledakan Besar Hantam Lebanon, Puluhan Meninggal, Ribuan Luka