Virus Korona Ada Ditemukan di Makanan Beku Impor, Begini Kata WHO
digtara.com – Dua kota di China telah menemukan jejak Virus Korona (Covid-19) dalam kargo makanan beku impor, kata otoritas setempat, meskipun Organisasi Kesehatan Dunia dinilai meremehkan risiko virus memasuki rantai makanan.
Baca Juga:
Sampel yang diambil dari permukaan sayap ayam beku yang diimpor ke kota selatan Shenzhen dari Brasil, serta sampel kemasan luar dari udang beku Ekuador yang dijual di kota barat laut Xian, telah dites positif terkena Virus Corona baru, kata pihak berwenang setempat di China.
Melansir Channel News Asia, Sabtu (15/8/2020), otoritas Shenzhen mengidentifikasi ayam tersebut berasal dari pabrik milik Aurora, eksportir unggas dan babi terbesar ketiga di Brasil.
Ketika kasus Virus Korona yang dikonfirmasi terus meningkat secara global, penemuan tersebut menimbulkan kekhawatiran baru bahwa Virus Korona yang menyebabkan penyakit dapat menyebar ke permukaan dan memasuki rantai makanan.
Sehari sebelumnya, para pejabat mulai menyelidiki apakah kasus Covid-19 pertama di Selandia Baru dalam lebih dari tiga bulan diimpor dengan angkutan barang.
Virus dapat bertahan hingga dua tahun pada suhu minus 20 derajat Celcius, tetapi para ilmuwan dan pejabat mengatakan tidak ada bukti kuat sejauh ini Virus Korona dapat menyebar melalui makanan beku.
“Orang tidak boleh takut dengan makanan, kemasan makanan, atau pengiriman makanan,” kata kepala program darurat Organisasi Kesehatan Dunia Mike Ryan dalam sebuah pengarahan.
“Tidak ada bukti bahwa makanan atau rantai makanan ikut serta dalam penularan virus ini. Dan orang harus merasa nyaman dan aman.” Virus Korona Ada Ditemukan di Makanan Beku Impor, Begini Kata WHO