Diperebutkan China dan AS, Ini Harta Karun Ini Yang Tersimpan di Laut China Selatan
digtara.com – Laut China Selatan menjadi perairan yang selalu dibicarakan di kancah global. Laut yang diperebutkan oleh China, Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Filipina ini selalu menimbulkan gesekan geopolitik, bahkan sampai membuat Amerika Serikat (AS) turun tangan. Diperebutkan China dan AS
Baca Juga:
Akhir-akhir ini, eskalasi antara AS yang disebut sedang melindungi negara-negara Asia Tenggara, dengan China meruncing. Beberapa kali aksi spionase dan provokasi pun terjadi.
Konon dikatakan bahwa Laut China Selatan memiliki berbagai macam jenis kekayaan alam yang bernilai fantastis, membuatnya menarik bagi negara-negara di cincin perairannya.
1. Migas
Laut China Selatan digadang-gadang memiliki cadangan migas yang sangat besar, bahkan mengalahkan negara-negara teluk.
Dikutip dari Council of Foreign Relation, Bank Dunia memperkirakan bahwa Laut Cina Selatan menyimpan sekitar 900 triliun kaki kubik gas alam dan 7 miliar barel minyak dalam prediksi yang telah dikalkulasi.
Baca: China: AS Sedang Mempersiapkan Misi Jarak Jauh di Laut China Selatan
Sebagian besar kantong migas ini terletak di sepanjang wilayah Laut Cina Selatan yang disengketakan seperti pada gugusan kepulauan Spratly dan Paracel.
Namun eksplorasi ini masih dinilai kurang efektif, mengingat konflik yang terjadi di perairan itu menghambat segala proses penggalian.
Baru-baru ini perusahaan migas China China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) mengklaim telah menemukan ladang dengan 200 juta ton minyak dan 300 miliar ton gas. Pengeboran pun akan dilakukan di ladang gas dalam waktu dekat. Ekstraksi akan dilakukan di kilang mereka di Pulau Hainan, sebuah pulau kecil yang terletak dibawah daratan China.
2. Perikanan
Selain migas, hasil perikanan dari laut dibibir semenanjung Indocina ini juga bernilai fantastis.
Dikutip dari The Diplomat, Meskipun Laut China Selatan hanya mencakup 2,5 persen dari permukaan bumi, Laut ini adalah rumah bagi beberapa sistem terumbu terkaya di dunia dan lebih dari 3.000 spesies ikan asli dan yang bermigrasi, yang mencakup sekitar 12 persen dari total tangkapan ikan global.
Akibat hal ini banyak nelayan dari beberapa negara berlomba-lomba untuk memancing di perairan ini, menimbulkan banyak konflik politik. Salah satu contohnya adalah pada saat Indonesia, yang terletak di bibir selatan lautan ini, beberapa kali menangkap nelayan-nelayan asal Vietnam dan China sedang asyik menjala di wilayah Zona Ekonomi Eksklusifnya. Sebagai tindak lanjut dan upaya membuat jera, Indonesia beberapa kali menenggelamkan kapal-kapal nelayan asing tersebut.
3. Jalur Pelayaran
Selain hasil bumi, Laut China Selatan juga merupakan jalur kunci perdagangan dunia. Mengutip dari CSIS dan World Maritime Council, Lebih kurang 25% arus pelayaran dunia melewati laut ini dengan valuasi barang mencapai US$ 5,3 triliun.
Baca: Investor Diminta Waspadai Mata Uang China Yuan
China mengandalkan penuh akses jalur perairan ini sebagai kunci ekspor mereka. Di tahun 2016 saja, 40% dari total ekspor mereka melalui jalur lautan ini, membuat wilayah ini sangat krusial bagi perekonomian ekonomi terbesar kedua dunia itu. [cnbc]
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Diperebutkan China dan AS, Ini Harta Karun Ini Yang Tersimpan di Laut China Selatan