Arab Saudi Membuka Penerbangan Internasional, Bisa Umroh Lagi?
digtara.com – Pemerintah Arab Saudi kembali membuka penerbangan internasional dari dan ke negara itu setelah penutupan dilakukan selama kurang lebih dua pekan sejak pertengahan Desember 2020.
Baca Juga:
Pembukaan kembali Penerbangan Internasional di Arab Saudi ini diinformasikan melalui akun twitter @hsharafain. Melalui website resminya disebutkan penerbangan mulai dibuka kembali pukul 11.00 WIB, Minggu (3/1) waktu setempat.
“Kerajaan Arab Saudi telah mencabut larangan Penerbangan Internasional dan membuka kembali perbatasannya mulai pukul 11 pagi hari ini,” cuit akun tersebut seperti dikutip CNNIndonesia.com.
Dalam websitenya juga dijelaskan larangan atau penutupan akses penerbangan internasional yang telah berlaku selama dua pekan terakhir itu dicabut pihak kerjaan pada Sabtu (2/1).
Menyusul pencabutan dan pembukaan kembali penerbangan internasional, pihak Kerajaan Arab Saudi juga telah membuka kembali perbatasan darat dan lautnya untuk saat ini.
Untuk diketahui, pemerintah Kerajaan Arab Saudi memang telah menutup askes ke negara tersebut setelah kabar terkait varian baru virus Covid-19 menyebar di Inggris, Afrika dan beberapa negara Eropa.
Penutupan dilakukan pemerintah Kerjaan Arab Saudi ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus varian baru masuk ke negaranya.
Jamaah Umroh
Penutupan yang dilakukan Arab Saudi ini sebelumnya juga telah berimbas pada jemaah umroh asal Indonesia yang gagal terbang ke negara itu.
Hal ini diungkap Ketua Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Zaki Zakariya. Kata dia, para jemaah asal Indonesia yang memiliki rencana terbang ke Arab Saudi Senin (21/12) beberapa pekan lalu itu terkena imbas kebijakan penutupan kembali seluruh penerbangan internasional oleh Kerajaan Arab Saudi.
“Iya, jemaah yang sudah karantina di hotel sudah pada kembali ke rumah masing-masing. Enggak ke airport Soekarno-Hatta lagi,” kata Zaky.
Kini setelah pembukaan kembali bandara untuk penerbangan internasional, belum bisa dipastikan soal nasib jamaah umroh.