Dua Politikus Jepang Dugem saat Darurat Corona
digtara.com – Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, meminta maaf setelah dua politikus dari partai koalisi mengunjungi kelab malam saat penerapan status darurat virus corona.
Baca Juga:
“Saya meminta maaf atas kejadian ini karena pemerintah meminta penduduk tidak makan di luar setelah pukul 20.00 dan tidak bepergian jika tidak ada keperluan mendesak,” kata Suga dalam rapat dengan Parlemen (Diet), seperti dilansir Reuters, Rabu (27/1).
“Setiap anggota dewan seharusnya bisa meraih kepercayaan masyarakat,” ujar Suga.
Kabar ini membuat repot Suga dan kabinetnya. Dari hasil jajak pendapat, dukungan masyarakat Negeri Sakura untuk Suga juga terus menurun karena menilai kebijakan penanganan pandemi virus corona yang diambil terlalu lamban dan tidak konsisten.
Dua politikus Jepang yang dilaporkan menyambangi kelab malam saat status darurat corona adalah Jun Matsumoto dari Partai Liberal Demokrat dan Kiyohiko Toyama dari Partai Komeito.
Majalah Daily Shincho yang pertama kali melaporkan perbuatan Matsumoto menyambangi kelab malam. Sang politikus disebut terlihat mengunjungi dua tempat hiburan malam di kawasan Ginza, Tokyo, usai makan malam di sebuah restoran Italia pada Senin lalu.
“Perbuatan yang saya lakukan tidak bertanggung jawab ketika kami meminta penduduk bersabar,” kata Matsumoto dalam jumpa pers.
Terpisah, tabloid Shukan Bunshun melaporkan melihat Toyama bertandang ke kelab malam di Ginza hingga larut malam pada Jumat pekan lalu. Dia lantas meminta maaf atas perbuatannya.
Jepang menetapkan status darurat corona di Tokyo dan sejumlah daerah akibat lonjakan kasus infeksi Covid-19. Mereka juga mewajibkan seluruh restoran dan bar tutup pukul 20.00, meski tidak memberikan ancaman hukuman bagi yang melanggar.