Gara-gara Konflik India-Pakistan, Penerbangan Internasional Jadi Kacau
digtara.com | NEW DELHI – Pasca pecahnya konflik bersenjata dengan negara tetangganya India membuat sejumlah maskapai penerbangan internasional, seperti Emirates dan Qatar Airways, pada Rabu 27 Februari 2019 kemarin menghentikan penerbangan ke atau melewati Pakistan setelah negeri itu menutup seluruh wilayah udaranya.
Baca Juga:
Etihad, Flydubai, Gulf Air, dan Sri Lanka Airlines turut menghentikan penerbangan ke Pakistan. Pantauan pada situs pemantau lalu lintas udara juga memperlihatkan seluruh maskapai penerbangan internasional menggunakan jalur penerbangan yang menghindari wilayah Pakistan atau India bagian utara.
Seorang pejabat Pemerintah India kepada Kantor Berita Reuters menyebut bahwa pesawat-pesawat yang selama ini terbang melintasi India dan Pakistan menuju Eropa, Timur Tengah, dan Asia terdampak penutupan ruang udara akibat konflik ini.
Sejumlah penerbangan diarahkan melalui Mumbai di Pantai Barat India sehingga mereka bisa mengarah lebih ke selatan dan menghindari ruang udara Pakistan.
“Civil Aviation Authority of Pakistan secara resmi menutup ruang udaranya hingga ada pemberitahuan lebih lanjut,” sebut otoritas penerbangan sipil Pakistan dalam unggahan di linimasa Twitter.
Mark Martin, pendiri dan pemimpin eksekutif perusahaan konsultan Martin Consulting India, mengatakan setidaknya 800 penerbangan menggunakan koridor udara India-Pakistan per hari, sehingga penutupan ruang udara akibat bentrokan militer India-Pakistan ini “sangat kritis”.
“Anda tidak bisa terbang di atas China, sehingga Anda harus terbang di atas Pakistan dan India untuk ke Asia Tenggara dan Australia. Kebanyakan penerbangan yang menuju Bangkok dan Singapura kini harus terbang di atas Iran dan kemungkinan lantas mengambil rute baru,” katanya.
Pantauan pada situs yang melacak lalu lintas penerbangan, flightradar24.com, memperlihatkan seluruh penerbangan kini melintas di atas wilayah Laut Arab di selatan Pakistan dan sebelah barat India.
Qatar Airways dalam pernyataannya menyebut untuk sementara menghentikan penerbangan ke delapan kota di India dan Pakistan terkait perkembangan situasi di perbatasan India-Pakistan. Penerbangannya yang selama ini melintasi ruang udara Pakistan dan India kemungkinan bakal mengalami penundaan terkait perubahan rute penerbangan di kawasan tersebut.[w1n]