Kru Kapal Selam China di Laut China Selatan Alami Gangguan Mental
digtara.com – Setidaknya 1 dari 5 pelaut di kapal selam China yang beroperasi di Laut China Selatan mengalami gangguan mental. Demikian temuan studi baru yang memberikan wawasan langka tentang cara kerja militer China yang paling jadi sorotan.
Baca Juga:
Dikutip CNN International, Rabu (3/1/2021), penelitian oleh Universitas Kedokteran Militer dan Universitas Kedokteran Militer Angkatan Laut China, yang diterbitkan dalam jurnal British Military Medicine, menunjukkan kru kapal selam melaporkan masalah psikologis yang parah pada tingkat yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) secara keseluruhan.
“Studi ini menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa tentara dan perwira di angkatan laut di Laut China Selatan menghadapi risiko kesehatan mental dan menderita masalah psikologis yang serius,” para peneliti menyimpulkan.
Studi itu juga mengindikasikan kapal selam Angkatan Laut China menunjukkan tingkat kecemasan, fobia, paranoia, dan somatisasi yang lebih tinggi, di mana masalah mental muncul dengan gejala fisik.
Ekspansi China di Laut China Selatan terus mendapatkan tekanan dari negara-negara claimant state lainnya dan Amerika Serikat (AS).
Baca: Laut China Selatan Heboh, China Izinkan Penjaga Pantai Tembaki Nelayan Asing
Bahkan AS di bawah kepemimpinan Joe Biden telah mengirimkan beberapa armada tempur untuk melakukan misi yang disebut sebagai operasi “kebebasan navigasi.”
Beijing menolak aksi militer AS itu dan mengatakan bahwa aksi itu hanya akan menjadi kegiatan yang mustahil diselesaikan.
Laut Cina Selatan memiliki kepentingan ekonomi yang sangat besar. Lautan ini menjadi jalur sepertiga dari perdagangan dunia sekaligus menjadi rumah bagi cadangan minyak dan gas yang besar.
China mengklaim 90% wilayah Laut China Selatan. Namun Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga mengklaim sebagai bagian dari mereka.
Kru Kapal Selam China di Laut China Selatan Alami Gangguan Mental