Menghadapi Pemilu 2019, Dandim 1207/BS Sosialisasikan Netralitas TNI
digtara.com | PONTIANAK – Menindak lanjuti perintah Pangdam XII/Tpr saat pengarahan para Dansat kemarin, Komandan Kodim 1207/Berdiri Sendiri Letnan Kolonel Arm Stefie Jantje Nuhujanan, S.I.P., didampingi Kasdim 1207/BS, Letkol Inf Hardi Dharmawan memberikan Sosialisasi Netralitas TNI kepada prajurit dan ASN jajaran Kodim 1207/BS, di Aula Makodim 1207/BS, Jalan Gusti Sulung Lelanang, Pontianak.
Baca Juga:
Mengawali arahannya Dandim 1207/BS, Letnan Kolonel Arm Stefie Jantje Nuhujanan, S.I.P., mengatakan, tahun 2019 merupakan tahun politik bagi bangsa Indonesia. Tahun dimana akan dilaksanakan Pilpres dan Pileg yang akan digelar tanggal 17 April 2019 untuk memilih presiden dan wakil presiden dan memilih calon anggota Legislatif.
Lanjutnya, TNI berkomitmen untuk menyukseskan Pemilu 2019 yang pelaksanaannya kurang lebih satu bulan lagi. Salah satu upaya untuk mensukseskannya adalah dengan TNI bersikap netral. Sikap netralitas TNI harus dipegang teguh oleh setiap Prajurit. Hal tersebut sesuai dengan amanah Reformasi Internal TNI dalam Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI.
“Netralitas TNI sangat penting bagi soliditas satuan dan profesionalisme TNI, maka dalam pelaksanaan Pilpres dan Pileg, Prajurit Kodim 1207/BS wajib menunjukkan sikap yang tidak memihak dan tidak memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon,” tegasnya.
Diingatkan juga olehnya dalam pelaksanaan di lapangan, TNI khususnya prajurit Kodim 1207/BS akan melaksanakan tugas perbantuan kepada Polri. Serta turut membantu KPU dalam mengawal pendistribusian Logistik Pemilu sampai ke TPS-TPS sehingga Pemilu 2019 dapat terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Pada kesempatan tersebut Dandim menghimbau agar para Danramil ikut mensosialisasikan kepada warga masyarakat untuk tidak Golput dalam Pesta Demokrasi 5 tahunan tersebut. Selain itu juga agar memetakan daerah-daerah rawan dan objek-objek vital seperti PLN, Bandara dan pusat-pusat perekonomian di wilayah Pontianak dan Kubu Raya.
“Serta cegah kemungkinan pengerahan massa menuju Kota Pontianak yang merupakan Ibukota Kalimantan Barat untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan sehingga Pemilu dapat berlangsung LUBER dan JURDIL,” himbau Dandim 1207BS mengakhiri.(JNI)