Banyak Negara Kandangkan Pesawat, Lion Air Tunda Pengiriman Boeing 737 MAX 8

digtara.com | JAKARTA – Sejumlah negara mulai menerapkan larangan terbang terhadap pesawat yang tergolong generasi terbaru Boeing 737 MAX 8. Negara-negara tersebut antara lain Thailand yang sudah mengandangkan pesawat itu mulai Kamis (14/3). Kemudian Hongkong sudah mulai menerapkan larangan terbang sejak Rabu (13/3).

Baca Juga:

• Lion Air Ungkap Penyebab Pesawat ke Jeddah Berputar-putar di Langit Binjai
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Selain Thailand dan Hongkong, otoritas Uni Eropa, Inggris, India, Uni Emirat Arab dan India hingga China telah memutuskan untuk mengandangkan atau melarang pesawat Boeing 737 MAX 8 terbang di wilayah udara mereka, sembari menunggu hasil penyelidikan atas kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines.

Hal ini sendiri memberikan dampak bagi salah satu maskapai penerbangan di Indonesia, Lion Air. Mereka bahkan menunda pengiriman pesawat boeing 737 MAX 8 yang sebelumnya sudah dipesan.

“Sikap Lion Group terkait pemesanan, di sini saya sampaikan, sejak 29 Oktober kejadian menimpa JT 610 memang sudah jadi perhatian dan kita minta kepada Boeing kita tunggu lah sampai hasil investigasi dari KNKT selesai,” kata Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut yang pada kesempatan tersebut ikut dalam konferensi pers di kantor Kemenhub, Rabu (13/3/2019).

Menurutnya, setelah Lion Air mengalami kecelakaan tersebut, ditambah dengan Ethiopian Airlines membuat maskapai bertanya-tanya. Apa yang terjadi dengan Boeing.

“Dengan kecelakaan di Ethiopia, ada banyak tambahan pertanyaan. Kami menunda sampai investigasi selesai, supaya kami dapat jaminan bisa mengoperasikan 737 MAX dengan berhasil,’ tuturnya.

Dijelaskan Putut, Lion Group sampai saat ini sudah melakukan pesanan sejumlah 222 unit untuk Boeing 737. Dari jumlah tersebut sebanyak 218 merupakan jenis 737 MAX.(JNI)