Cerita Para Clining Service Ajari Anak Yatim Baca Al-Quran Sejak Dini
digtara.com | MEDAN – Amal sholeh jika tidak disertai dengan niat maka akan hampa, niat baik jika tidak disertai usaha maka akan sia-sia. Hal ini yang sedang dipraktekkan dan diperjuangkan para pekerja jasa cleaning servis
Baca Juga:
Adalah M. Hanif Batubara, M.arif Azmi Batubara Se, Fadlan antara, Ainun Halaman dan Afdilla Laily serta dibantu oleh beberapa Relawan tampak sibuk mengajari anak anak membaca ayat suci Al quran.
“Niat yang ikhlas untuk berbagi, bersedekah dan memperhatikan orang- orang yang membutuhkan seperti anak-anak yatim piatu, Kaum Dhuafa serta memakmurkan masjid” ujar Hanif Batubara.
Hanif bercerita, ia dan kelima teman seprofesi nya itu sepakat untuk mendirikan wadah pembinaan dan pendidikan untuk Anak-anak Yatim Piatu, Kaum Dhuafa dan Remaja Masjid yang mereka berinama Yayasan Al- Ishaq.
“Dibentuknya Yayasan Al-Ishaq ini pada kesepakatan kita yang prihatin dengan potret berbagai fenomena kesenjangan sosial yang terjadi di kehidupan bermasyarakat khususnya potret buruk tentang masa depan anak anak yatim piatu yang setiap saat ke warnet,” ujarnya.
Ia mengatakan dari hasil berbagai survei lapangan banyak dijumpai anak – anak yatim yang di akomodir secara komersial untuk kepentingan oknum tertentu.
“Dan yang lebih parahnya perdagangan narkoba yang semakin merajalela di kalangan remaja,” ungkapnya.
Hanif Batubara menjelaskan acara Jum’at Barokah merupakan salah satu program santunan anak yatim piatu setiap hari jum’at. Ia juga menambahkan saat ini fokus pada 2 sektor yaitu pembinaan dan pengembangan karakter anak-anak yatim piatu dan remaja masjid di bidang pendidikan dan bidang ekonomi.
Bertempat di Masjid Darussalam Jalan Suasa Pasar III Mabar Hilir mereka saat ini membina lebih kurang 25 orang anak yatim piatu yang berdomisili di sekitar jalan suasa pasar III Mabar Hilir.
Fokus kegiatan mereka sendiri disiplin ilmu pendidikan agama dan pendidikan umum seperti akhlak,tauhid, tahfiz qur’an agar dapat membentuk karakter ilmu cinta Al-Qur’an.
“Sehingga lahir hafiz dan hafizah Al- Quran dan kegiatan ini rutin setiap habis sholat ashar dan di bimbing oleh 4 orang tenaga pendidik yang berpotensi di bidang pendidikan agama dan pendidikan Umum,” ungkapnya.(Gie/JNI)