Calegnya Terkena OTT, DPD Gerindra: Tidak Dibenarkan Lakukan Money Politik
digtara.com | MEDAN – DPD Gerindra Sumut angkat bicara, terkait dimankannya beberapa Caleg dari Partai Gerindra, yang diduga akan melakukan serangan fajar pada Pemilu 17 April besok.
Baca Juga:
Wakil Ketua DPD Gerindra Sumut, Sugiat Santoso kepada Digtara.com mengatakan bahwa sesuai arahan dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto selalu mengajarkan bahwa Money Politik dalam meraih kemenangan dilarang.
“Secara prinsip pak Prabowo selalu mengajarkan bahwa Money Politik dalam meraih pemenangan itu dilarang,” ujarnya.
Lanjut dikatakannya, pihaknya akan melakukan investigasi terkait dilakukannya OTT terhadap sejumlah Caleg dari Partai berlambang burung garuda tersebut.
“Tapi kita juga akan melakukan investigasi dalam kasus ini, apakah ada dugaan Money Politik atau Jangan-jangan dana tersebut untuk pos politik untuk biaya saksi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, di internal Partai Gerindra setiap saksi tersebut dibiayai oleh para Caleg yang bertarung dalam pesta demokrasi. Ditambahkan Sugiat, untuk Money Politik biasanya ribuan amplop yang akan dibagi-bagi.
“Kalau dari berita yang kita lihat, itu kan hanya ratusan amplop, biasanya kan kalau untuk Money Politik atau serangan fajar itu ribuan amplop,” ungkapnya.
Ia menegaskan, pihaknya tidak bisa berandai-andai jika nantinya para Caleg tersebut terbukti melakukan Money Politik, oleh sebab itu pihaknya menunggu proses penyelidikan.
“Untuk ini kita tidak bisa berandai-andai, kita saat ini menunggu prosesnya, yang terpenting dalam proses hukum kan ada praduga tak bersalah,” ujar Sugiat. (gie)