14 Puskesmas Dan 1 RSU Di Mandailing Natal Sudah Akreditasi

MANDAILING NATAL– Meningkatkan standar mutu dan pelayanan, di 26 Puskesmas dan 2 Rumah Sakit Umum daerah di Mandailing Natal,  Sumatera Utara.  Tim akreditasi berhasil meningkatkan standar mutu 14 Puskemas dan 1 Rumah Sakit Umum Daerah untuk tahun 2018 yang sudah akreditas.

Baca Juga:

• Proses Akreditas Sekolah Belum Selesai, Orangtua Siswa SMA Negeri I Amanuban Selatan-TTS Segel Ruang Kepala Sekolah
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Sementara 12 Puskesmas dan 1 Rumah Sakit Husni Thamrin akan di rencana untuk Akreditas pada tahun 2019 yang akan datang. Akreditas Puskesmas dan Rumah Sakit berguna untuk kelanjutan kerja sama dengan BPJS. 

Sebab, kalau suatu Puskesmas atau Rumah  Sakit tidak terakreditasi, maka BPJS akan menarik dukungannya. Artinya, BPJS tidak mau bekerja sama dengan Puskesmas atau Rumah  Sakit yang tidak terakreditasi, demikian disampaikan Kadis Kesehatan Madina dr. H. Syarifuddin Nasution kepada wartawan melalui telepon seluler,  Minggu (16/12/2018)

Puskesmas atau Rumah Sakit terakreditasi maka mutu dan standar akan terjamin. Sebaliknya, kalau tidak terakreditasi bisa saja Puskesmas akan diturunkan menjadi Pustu (Puskesmas Pembantu), ungkapnya. 

Keseriusan tim Akreditas untuk meningkatkan mutu dan standar pelayanan, tim kita ini bisa menjadi rekor di Indonesia dalam waktu satu tahun, 14 Puskesmas bisa terakreditasi”, bebernya. 

Dengan terakreditasnya Puskesmas di 14 ini, yakni Puskesmas Muara Sipongi,  Ulu Pungkut,  Kotanopan, Maga, Sihepeng, Siabu, Mompang, Gunungtua, Panyabungan Jae, Sibanggor, Tambangan, Pakantan, Manisak, dan Simpang Gambir, agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Selama Dua Bulan Terakhir ini tim  surveior untuk akreditasi ini turun langsung  dari Kementerian Kesehatan, yaitu surveior UKM, dr. Joni Iswanto, M.Kn, surveior Admen Drg. Ari Nardawi, M.Si dan dr.  Lusianna Silaban, M. Kes. 

 
Penulis : Muhammad Agussalim
Editor : Priatna