Sabam Manalu: KPU Sudah Jalankan Tugasnya Sesuai Undang-Undang

Digtara.com | MEDAN – Ketua Marga Manalu Sedunia, Sabam Manalu mengapresiasi atas kinerja penyelenggara pemilu yang berlangsung di Sumatera Utara tahun ini berjalan dengan baik, lancar dan damai.

Baca Juga:

• Empat TPS di Tiga Kabupaten di NTT Gelar PSU
• Kapolda NTT Pastikan Pemungutan Suara di TPS Aman dan Lancar
• 345 Anggota Polresta Kupang Kota Amankan Pencoblosan di 552 TPS di Kota Kupang

Ia juga mengatakan, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara sudah bekerja dengan baik dan sesuai dengan Undang-Undang, sehingga terjadi sekitar 12 petugas KPPS dan PPK yang meninggal dunia akibat kerja keras mereka menjalankan pemilu.

“Kalau saya lihat, kinerja KPU sudah sangat baik dan sesuai dengan UU, lihat saja buktinya, di Sumut sendiri ada beberapa orang petugas yang meninggal dunia, itu sudah membuktikan bahwa mereka itu sudah bekerja keras,” ujarnya, Kamis (9/5/2019).

Ia juga mengatakan, Indonesia sendiri merupakan negara demokrasi dengan sekitar 250 juta penduduk, ia berkeyakinan sangat mustahil untuk menyamakan seluruh pendapat masyarakat. Oleh sebab itu ia mengatakan sebagai negara demokrasi yang berpegangan pada hukum, ia berharap seluruh masyarakat harus patuh pada hukum yang ada.

“Indonesia sendiri merupakan negara demokrasi dengan sekitar 250 juta penduduknya, dan sangat mustahil untuk menyamakan seluruh pendapat masyarakat. Oleh sebab itu sebagai negara yang berpegangan pada hukum sewajibnya kita sebagai warga harus patuh pada hukum yang ada,” ujarnya.

Oleh sebab itu, ia mengatakan kepada sebagian warga yang tidak puas akan hasil yang akan diumumkan oleh pihak penyelenggara pemilu, agar melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwenang.

“Contoh yang sekarang ini ada kelompok yang mengatakan mereka itu telah dicurangi, ya silahkan lapor ke pihak yang berwenang dalam hal ini MK,” terangnya.

Ia menegaskan, kepada sebagian pihak, terkhusus untuk para elite politik jangan mencoba untuk memaksakan kehendaknya, sehingga dapat memecah belah anak bangsa.

“Kalau mereka mengatakan Poeple Power silahkan, tapi ingat, Poeple itu nggak cuma 2 juta, di Indonesia ini 250 juta people kan gitu, hati-hati semua punya power, apapun itu jangan dibuka pembenturan terhadap sesama anak bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, ia juga berharap kepada pihak kepolisian agar bertindak tegas kepada masyarakat yang mencoba melakukan Poeple Power. “Ya kami berharap kepada kepolisian, agar bersikap tegas, tegas kepada mereka, jangan takut pak dan jangan takut pihak keamanan dituduh yang enggak-enggak,” ungkapnya.