Basarnas Evakuasi Kapal Nelayan yang Mati Mesin di Perairan Distrik Saukorem
Digtara.com | MANOKWARI – Tim rescue SAR Manokwari berhasil mengevakuasi KM.Mangela, armada kapal nelayan yang diawaki 6 orang ABK, bermuatan hasil laut yang mengalami mati mesin dan terombang-ambing semalaman perairan Distrik Saukorem, Kabupaten Tambrauw saat menempuh perjalanan ke Manokwari – Papua Barat.
Baca Juga:
Insiden naas tersebut diketahui Regu Siaga Kantor Komunikasi Pencarian dan Pertolongan Manokwari atas laporan Muslikun Sodiq, salah satu kerabat ABK ke BASARNAS – Sorong, Rabu 15 Mei 2019 Pukul 09.40 WIT.
_“atas laporan tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari langsung memerintahkan regu siaga komunikasi untuk mencari informasi ke ABK(Anak Buah Kapal) KM Mangela melalui nomer handphone salah satu ABK yang sudah dimiliki,”_ ungkap Kakansar Manokwari, George Leo Mercy Randang, S.IP.
Pasca laporan, Satu tim Rescue yang terdiri dari Rescuer,Komunikasi,ABK dan Potensi SAR TNI AL diterjunkan menggunakan KN – SAR Kumbakarna sempat diterjunkan menuju LKP (Last Known Position) KM.Mangela, namun Tim harus kembali karena KN. Kumbakarna mengalami patah stik kemudi akibat dihantam gelombang di perairan Amban Pantai, Kabupaten Manokwari.
Sembilan personil rescue didampingi Kapolsek Saukorem bersama 2 anggota, akhirnya berangkat menuju lokasi melalui jalur darat menuju distrik Saukorem dengan membawa LCR (Landing Craft Boat) untuk keperluan evakuasi.
Tiba di lokasi, Tim langsung melakukan evakuasi terhadap 4 Crew kapal, masing-masing La ode Munir,La ode Sarpin,La ode Ikbal dan La Majla, sementara Laode Sanka (Nahkoda) dan Laode Yasman (Kepala Kamar Mesin) tetap bertahan dilokasi untuk menjaga kapal.
Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menarik kapal ke titik aman menggunakan perahu nelayan dan LCR serta mengevakuasi Nahkoda dan KKM Kapal ke darat.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.Operasi SAR pun dinyatakan selesai pada Kamis (16/5) dini hari.