Minggu, 22 Desember 2024

Pagelaran TCWMF Berdampak Positif Bagi Pariwisata Danau Toba

Redaksi - Minggu, 16 Juni 2019 01:34 WIB
Pagelaran TCWMF Berdampak Positif Bagi Pariwisata Danau Toba

Digtara.com | SAMOSIR – Kegiatan Toba Caldera World Music Festival (TCWMF) yang digelar di Bukit Singgolom, Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) berdampak positif untuk pariwisata di kawasan Danau Toba.

Baca Juga:

“Toba Samosir memiliki potensi yang besar. Apalagi daerahnya berada di kawasan perbukitan yang menampilkan hamparan Danau Toba dengan keindahannya. Seperti di Bukit Singgolom. Hamparan padang rumput yang luas langsung berhadapan dengan Danau Toba,” kata Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo.

Dia menjelaskan, Bukit Singgolom dipilih sebagai tempat perhelatan TCWMF karena geografisnya. Punya potensi tinggi untuk menyedot wisatawan yang ingin melihat keindahan Danau Toba dari ketinggian.

“Potensi seperti ini yang harus terus kita kembangkan. Jadi punya nilai ekonomi kepada masyarakat,” jelasnya.

Dia menuturkan, sebelum menggelar TCWMF, pihaknya bersama stakeholder lainnya sudah berkoordinasi dengan masyarakat. Masukan-masukan dari masyarakat selalu dikedepankan.

“Kita harus tetap mendengarkan masukan dari masyarakat. Kita ingin TCWMF adalah event yang juga dari masyarakat, kita kerjakan bersama-sama masyarakat. Jadi punya keunikan sendiri. Paling tidak, kelak terus berkembang TCWMF atau event lainnya yang digelar di Bukit Singgolom bisa memberikan dampak ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat Danau Toba,” tuturnya.

Selain menampilkan kolaborasi musik yang apik, TCWMF juga menyajikan berbagai produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Stand-stand UMKM di seputaran arena. Menyajikan produk unggulan khas Danau Toba seperti ulos, kopi, dan kuliner berbumbu andaliman.

“Ini juga salah satu daya tarik dari TCWMF. Pengunjung bisa menikmati produk khas kawasan Toba. Memberikan dampak positif untuk perekonomian masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Arie, kawasan Danau Toba kaya akan budaya musiknya. Ajang TCWMF menjadi sarana untuk semakin mempopulerkan musik Toba agar musik Batak semakin mendunia. Didukung juga dengan kreatifitas milenial yang mungkin selama ini belum terangkat.

Arie berharap TCWMF menjadi agenda tahunan di kawasan Toba. Bukit Singgolom diprediksi kembali menjadi tuan rumah TCWMF. “Tahun depan Insha Allah akan kita lakukan lagi yang ketiga. Jadi, ke depan akan lebih banyak lagi negara yang ikut ke sini,” ujarnya.

“Karena tagline world music cukup baik di dunia. Jadi Indonesia punya Danau Toba sebagai branding di Internasional. Pastinya pariwisata bakal akan terangkat juga,” pungkas Arie.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru