Tiket Pesawat Mahal, Jumlah Wisatawan ke Danau Toba Tergerus
digtara.com | MEDAN – Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) mencatat tingkat kunjungan wisatawan ke Danau Toba mengalami penurunan paska kenaikan harga tiket pesawat sejak beberap bulan terakhir.
Baca Juga:
Arie Prasetyo, Direktur Utama Badan Pelaksana Danau Toba (BPODT), mengungkapkan, terhitung sejak Januari sampai April 2019, tingkat kunjungan wisatawan ke Danau Toba mengalami penurunan sekitar 10 persen (yoy).
“Ada penurunan waktu kita cek ke Angkasa Pura II. Sekitar 10 persen penuruannya. Tapi penurunan yang terjadi di Bandara Silangit masih relatif lebih oke dibanding bandara yang lain yang turun antara 15-20 persen,”ujarnya Arie di sela-sela Halal bi Halal yang digelar BPODT di Kantornya di Medan, Senin (17/6/2019).
Dikatakannya, tiket pesawat yang mahal membuat tingkat kunjungan wisata ke Danau Toba ikut terpengaruh.
Padahal, beberapa maskapai sudah mulai melirik bandara-bandara yang berada di sekitar Danau Toba, seperti bandara Silangit, sebagai salah satu rute penerbangan rutin mereka.
Lebih jauh dikatakannya, masalah tiket mahal merupakan masalah yang terjadi secara nasional dan dalam masalah ini BPODT tidak memiliki kewenangan mengurusinya.
Namun demikian dia berharap agar kondisi tersebut tidak berlangsung lama sehingga tingkat kunjungan wisatawan ke Danau Toba kembali normal.
Dunia pariwisata sendiri, menurut dia, sebenarnya tidak terlalu berpatokan pada salah satu persoalan, seperti harga tiket.
Mereka lebih fokus terhadap pengembangan destinasi wisata dan peningkatan mutu pelayanan serta kegiatan, sehingga para wisatawan tetap datang berkunjung ke Danau Toba.
“Yang penting itu adalah destinasinya dan kesiapan sarana seperti hotel, makanan halal. Karena penerbangan itu hanya satu sarana penghubung saja,” kata Arie.
[AS]