Ratusan Pengendara Terjebak Longsor Di Parapat
digtara.com |SIMALUNGUN – Ratusan pengendara sepeda motor dan mobil dari Pematang Siantar menuju Parapat atau sebaliknya terjebak longsor di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Jalur yang biasa dilalui pengendara tersebut tidak lagi bisa digunakan karena tertimbun material longsor, dalam peristiwa ini tiga mobil tertimbun material. Peritiwa longsor terjadi pukul 11.00 wib, Selasa (18/12/2018).
Baca Juga:
Rizky Emiliya (27) salah satu pengendara yang ingin kembali ke Medan setelah sebelumnya beraktifitas dari Toba Samosir mengaku sudah empat jam menunggu namun hingga saat ini belum bisa melintasi jalur tersebut.
“Banyak kendaraan yang tertumpuk disini (Parapat). Kami hanya bisa menunggu karena evakuasi belum tau jalur mana yang bisa dilewati untuk kembali ke Medan,” katanya.
Ia menceritakan, para pengedara lebih memilih menunggu informasi dari petugas apakah jalur tersebut sudah bisa dilalui atau belum.
Sambil menunggu, ungkap Rizky, pengendara bertahan di warung warung yang ada di sepanjang jalan.
“Saya aja dari tadi menunggu di mobil, sesekali ke warung saat lapar. sudah empat jam menunggu tapi kendaraan satu pun belum ada yang bisa melintas pasca longsor,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumut Riadil Akhir Lubis menjelaskan pasca longsor yang terjadi di jalur Parapat – Pematang Siantar tepatnya di jembatan Ganda yang berajarak 1 kilometer dari parapat, petugas sudah melakukan evakuasi material longsor.
Sebanyak tiga mobil yang sedang melintas tertimbun material. namun, medan yang berat membuat petugas kesulitan untuk melakukan evakuasi.
“Jalur untuk sementara ditutup total, jadi pengendara silahkan mencari jalur alternatif,” jelasnya.
Riadil menyatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan hanya kerugian materi.
Jalur Alternatif
Pertama
Bagi pengendara yang terjebak kemacetan, digtara.com menawarkan beberapa jalur alternatif yang bisa dilalui dengan memilih jalur yang ingin menuju Medan yakni melakukan penyeberangan melalui pelabuhan Ajibata, Parapat menuju Tomok. Selanjutnya pengendara menuju Panguluran dan Tele lalu menuju Kabupaten Dairi.
Setelah itu, pengendara melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Karo, Brastagi dan setelah itu menuju Medan.
Kedua
Pengendara yang berada di Parapat, Simalungun dapat kembali ke Porsea, Pabrik Kertas Indorayon, Desa Tangga, keluar Kecamatan Bandar Pulau, Asahan dan menuju Medan.
Bagi pengendara juga harus tetap waspada dan menjaga keselamatan selama dalam perjalanan. (Put)