Seorang Pemuda di Kupang Tewas Setelah Melompat ke Sumur Sedalam 20 Meter

digtara.com | KUPANG – Seorang pemuda berinisial YAT alias Alven (19), warga Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, tewas setelah melomat ke sumur sedalam 20 meter milik warga di RW tetangganya.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Insiden itu terjadi pada hari Senin dinihari tadi. Saat itu korban yang tengah dalam kejaran warga, mulai tersudut dan panik. Ia pun membuka seng penutup sumur di salah satu rumah warga bernama Julius Seran dan melompat, lalu tenggelam dan hilang.

Sebelumnya, Alven dikejar setelah kepergok tertidur di dapur salah satu rumah warga. Alven diduga akan melakukan pencurian di rumah tersebut.

Melihat Alven melompat ke sumut, warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Amarasi, Polres Kupang. Polisi lalu menghubungi petugas dari kantor pencarian dan penyelamatan (SAR) Kota Kupang untuk mengevakuasi korban dari dalam sumur.

Tim Basarnas dipimpin Hendrik F Plaikol bersama 7 orang anggotanya dan Tim Inafis Polres Kupang langsung terjun ke lokasi dan berupaya mengevakuasi korban. Namun upaya mereka gagal karena kedalaman sumur hingga 20 meter dengan kedalaman air sekitar 6 meter.

Tim baru bisa mengevakuasi korban setelah menurunkan dua orang petugas yang dilengkapi dengan peralatan selam. Saat dievakuasi, korban sudah meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Simson Led Libranos Amalo mengaku kalau hasil pemeriksaan medis luar ditemukan luka lecet di dahi sebelah kanan dan kelopak mata bagian kanan bawah. Luka terbuka dikepala ukuran  panjang 8 sentimeter dan lebar 1 Sentimeter serta dalam 1 sentimeter sehingga mengalami pendarahan aktif.

Berikut nya Luka lecet ditulang kering kaki kanan, lutut kanan, siku kiri.  Luka gores ditelapak kaki kiri sejajar ibu jari.  Luka lecet jari tengah tangan kanan dan luka dikaki kiri sejajar dengan jari kelingking.

“Setelah menjalani pemeriksaan di Puskesmas, korban lalu kita kembalikan ke keluarganya,”tukasnya.

[AS]