Bupati Labura Jatuh ke Sungai Saat Tinjau Lokasi Banjir Bandang

digtara.com | LABURA - Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) Kharuddin Syah kecebur ke sungai yang beraliran deras dan hampir hanyut terbawa arus saat meninjau lokasi banjir bandang di Desa Pematang, Kecamatan Na IX-X.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial (medsos). Dalam video berdurasi 1 menit 19 detik, Kharuddin terlihat hendak menyeberangi titi darurat yang terbuat dari batang pohon dengan pegangan seutas tali. Namun, beberapa langkah saat meniti jembatan, bupati tergelincir dan masuk ke dalam sungai yang berarus deras. Peristiwa itu terjadi pada Minggu 29 Desember sekitar pukul 17.00 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara, Riadhil A. Lubis, membenarkan. “Benar, pak Bupati tergelincir dan langsung ditolong oleh tim lainnya yang berada di lokasi,” katanya Selasa (31/12/2019)

ia menjelaskan saat itu, Bupati hendak meninjau langsung lokasi yang terdampak dari banjir bandang. Dimana ada Desa yang terisolir, untuk menuju kesana harus melewati jalan sementara yang dibuat oleh tim.

“Khairuddin beruntung pada saat tergelincir masih memegang tali, jadi masih bisa dibantu untuk diselamatkan,” ungkap Riadhil

Banjir bandang di Labuhan Batu Utara menerjang sekurangnya 2 desa yang berada di Kecamatan Na IX-X, yakni Desa Pematang dan Desa Hatapang.

Di Desa Pematang, tepatnya di Dusun Siria-ria A dan Siria-ria B, sembilan unit rumah rata dengan tanah disapu banjir bandang. Sebanyak 17 unit rumah rusak berat, dua unit jembatan juga terputus. Jalan desa juga terputus akibat tanah longsor sekitar 100 meter, 20 hektare lahan pertanian rusak, dan tiang listrik bertumbangan. Lima orang dalam satu keluarga juga dilaporkan hilang dalam peristiwa ini.

Di Desa Hatapang, tepatnya di Dusun 1, Dusun 3, dan Dusun 5, 19 unit rumah rusak berat, 10 lainnya rusak ringan, satu unit jembatan ambruk, dan satu unit sepeda motor hilang. Sampai saat ini, tim gabungan masih terus melakukan pembersihan pasca banjir bandang.