Sstt… Ini Status Facebook Hasyim Prasetyo Sebelum Ditemukan Tewas
digtara.com | ASAHAN – Pasangan kekasih Hasyim Prasetyo (33) dan Depi Istiana (22) ditemukan tewas bersimbah darah di Kamar C12, Hotel Central, Jalan Sei Gambus, Kisaran, Asahan, Senin (7/1/2019) siang tadi.
Baca Juga:
Polisi hingga kini masih mendalami motif di balik tewasnyapasangan tersebut. Apakah merupakan pembunuhan atau bunuh diri.
Polisi masih bekerja menelusuri barang bukti yang ditemukandi lokasi kejadian, dengan keterangan-keterangan saksi yang mengetahui, ataumengenal kedua korban.
Digtara berusaha menelusuri pribadi korban Hasyim Prasetyodan Depi Istiana melalui akun media sosial Facebook. Namun hanya profile Hasyimyang berhasil ditemukan.
Dari akun Facebook-nya, Hasyim diketahui bekerja di salahsatu perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) yang cukup terkenal diIndonesia. Dia bekerja dengan posisi sebagai salesman.
Akun tersebut memiliki 1329 teman dengan 240 akun pengikut.Akun tersebut terakhir kali menggunggah pembaruan (status) pada 6 Januari 2019pada pukul 09:11, atau beberapa saat sebelum Hasyim check in ke Hotel Central,tempat ia dan kekasihnya Depi akhirnya ditemukan tewas.
“Ketika smu mngetahui apa yg trjdi mngkin kalin akan mnggapaku adlh orng paling bodoh dan tollol yg prnah anda knal.. Aq tau dunia takslebar daun kelor..yg aku lakukan ini adalah pmbuktian suatu prjuanganmmprthankn dan kesungguhan,”tulis status facebook tersebut.
Belum diketahui apakah unggahan itu berhubungan langsungdengan kasus penemuan mayat Hasyim di kamar Hotel Central. Namun berdasarkanketerangan Polisi, saat ini tengahdilakukan pengembangan penyelidikan atas kasus penemuan mayat itu.
Polisi masih mencari motif di balik tewasnya Hasyim danDepi. “Kita masih dalami motifnya,”kata Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, KabidHumas Polda Sumatera Utara.
Kasus ini sendiri bermula ketika seorang petugas keamanan HotelCentral bernama Fahmi, menggedor pintu kamar C12 untuk mengingatkan penghunikamar agar segera check out. Itu dilakukan Fahmi sekitar pukul 12:00 WIB siangtadi, karena terhitung waktu tersebut, penyewaan atas kamar tersebut sudahlebih dari 24 jam. Namun setelah digedor, tak ada jawaban dari dalam kamar.
Fahmi kemudian melaporkan kondisi itu ke manager hotelbernama Hera, yang kemudian memerintahkan seorang office boy bernama JokoPriono untuk mengambil kunci cadangan ke gudang hotel. Sekitar pukul 13:00 WIB,kunci diserahkan kepada Fahmi yang kemudian membuka kamar C12 tersebut. Saatitu ditemukan penghuni kamar dalam kondisi bersimbah darah.
Mayat Hasyim Prasetyo berada dilantai dengan posisi terlungkup, dan kepala jugapecah.
Sedangkan mayat Depi Istiana ditemukan dalam keadaan hanya menggunakan Bra dan celana dalam dibawah pantat, serta posisi kaki bertekuk dilantai dalam posisi berlutut menghadap tempat tidur. Sementara badannya jatuh di atas tempat tidur dalam keadaan terlungkup bersimbah darah pada bagian kepala.
[FB/AS]