Gubernur Sumut Minta Jangan Ada Lagi Pemadaman Listrik Saat Ramadan
digtara.com | JAKARTA – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, meminta kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk segera mengatasi kendala teknis yang menyebabkan terjadinya pemadaman listrik di Medan, Deliserdang dan Binjai, pada Kamis (9/5/2019) dinihari tadi.
Baca Juga:
Pemadaman listrik seperti yang terjadi pagi tadi, menurut Edy, sangat mengganggu kegiatan ibadah umat islam di ketiga daerah tersebut.
Permintaan itu disampaikan Edy disela-sela pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta.
“Saya dapat informasi tadi adanya gangguan di pembangkit listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kita harap segera diselesaikan,”sebut Edy.
Edy meyakini masalah kerusakan di pembangkit milik PLN segera diatasi. Berdasarkan laporan yang diterimanya, pihak PLN sudah melakukan perbaikan pada unit pembangkit dimaksud. “Ada yang rusak memang. Tetapi sudah diproses,” katanya.
Sebagaimana diketahui, telah terjadi pemadaman listrik sejak pukul 02.55 WIB di sejumlah daerah. Kondisi ini pun membuat ramai para warga meluapkan kekecewaan melalui berbagai media sosial. Terlebih waktu pemadaman terjadi menjelang waktu sahur, sehingga menimbulkan ramai keluhan warga masyarakat muslim.
Walaupun mengakui bahwa pemadaman terjadi karena masalah teknis di pembangkit, namun Gubernur berharap tidak ada lagi pemadaman, terutama di bulan Ramadan dimana banyak aktivitas ibadah umat Islam baik di rumah ibadah maupun di rumah, khususnya malam hari.
Terkait pemadaman ini, Manager Komunikasi PLN UIW Sumatera Utara Rudi Artono, mengatakan ada kerusakan yang terjadi pada beberapa sistem kelistrikan pembangkit tenaga listrik Sumatera Bagian Utara.
Setelah diselidiki, menurutnya kerusakan terjadi pada Current Transformer (CT), peralatan yang mengubah besaran arus dari besar ke kecil ataupun sebaliknya sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, dengan arus 150kV.
Dirinya mengungkapkan bahwa beberapa pembangkit seperti PLTU Nagan Raya 1 dan 2, PLTU Pangkalan Susu 2, PLTGU Belawan, ST 2.0, PLTG Marine Vessel Power Plant dan Belawan, serta PLTD AKE mengalami trip atau padam sehingga harus dilakukan recovery
[AS]