Mayat yang Mengapung di Perairan Pantai Batubau Belum Teridentifikasi

Digtara.com | KUPANG – Mayat pria tanpa identitas yang ditemukan mengapung di perairan pantai Batubau Desa Tesabela Kecamatan Kupang Barat kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (7/9) pagi sekitar pukul 06.00 wita hingga kini masih belum teridentifikasi.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mayat tersebut masih disimpan dalam frezer di ruang jenazah RSU Prof Dr WZ Yohanis Kupang.

Kapolsek Kupang Barat Ipda Sadikin yang dikonfirmasi mengaku kalau pihaknya sudah menyebarkan informasi melalui media sosial dan media massa terkait keberadaan mayat tersebut.

“Seperti nya bukan warga Kecamatan Kupang Barat. Hingga saat ini belum ada pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga nya. Kita sudah informasikan ke masyarakat jika ada yang kehilangan keluarga mungkin bisa melaporkan atau mendatangi ruang jenasah untuk melihat mayat tersebut,” tandas Kapolsek Kupang Barat.

Polisi hanya memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan keterangan lain. Saat ditemukan, mayat yang sama sekali tidak memiliki identitas menggunakan celana jeans pendek warna biru, tidak menggunakan baju dan dalam keadaan terlentang dan terapung diatas permukaan air laut.

Kondisi mayat sendiri sudah rusak dan membusuk. Kulit mayat sudah menghitam dan bola mata sudah rusak. Mayat tanpa identitas ini pertama kali ditemukan tiga orang nelayan yang baru kembali memancing.

Abraham Raden Hadipurnomo (40) seorang nelayan yang juga warga Rt 04/RW 02 Desa Tablolong Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang bersama 2 rekannya yang lain Daniel Ho’an (42) warga Dusun III Desa Tablolong Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang dan Arnoldus Todesolo (62) warga RT 009/RW 003 Kelurahan Nefonaek Kecamatan Kota Lama Kota Kupang pulang dari memancing menggunalan perahu motor.[win]