Pemprov Sumut Panggil Pertagas terkait Padam Listrik
digtara.com | MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, akan segera memanggil pihak-pihak terkait ketersediaan listrik di Sumatera Utara. Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi pemadaman listrik selama Ramadan, seperti yang diinstruksikan Gubernur Sumatera,
Baca Juga:
Sebelumnya Edy Rahmayadi menginstruksikan agar tidak lagi dilakukan pemadaman listrik, khususnya saat pelaksaan makam sahur dan setelah berbuka puasa. Karena pemadaman listrik sangat mengganggu aktifitas ibadah warga.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Sabrina mengatakan, dengan pemanggilan pihak-pihak terkait itu, nantinya diharapkan dapat diketahui sumber persoalan pemadaman listrik di Sumut, sekaligus upaya antisipasi dan penanganannya.
“Kami terus memonitor pemulihan ketersediaan listrik pada masa bulan Ramadan,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Sabrina, Sabtu (11/5/2019)
Pada Rabu 9 Mei 2019 kemarin, telah terjadi dua kali padam listrik di sebagian besar wilayah Sumut. Padam pertama terjadi pada dinihari dan malam hari padam kembali melanda.
Menurut Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumut, Rudi Artono, beberapa Pembangkit seperti PLTU Nagan Raya 1 dan 2 serta PLTU Pangkalan Susu 2.
Kemudian PLTGU Belawan, ST 2.0, PLTG Marine Vessel Power Plant dan Belawan, serta PLTD AKE, mengalami trip atau padam terpaksa.
Terjadi kerusakan pada Current Transformer (CT). Peralatan ini mengubah besaran arus dari besar ke kecil atau sebaliknya, sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dengan arus 150kV.
Meski menghadapi persoalan teknis yang cukup serius, tetapi PLN berhasil menormalisasi padam pertama hanya sekitar empat jam.
Namun padam kembali terjadi pada sekitar pukul 21.00 WIB. Namun kali ini bukan akibat masalah teknis PLN, tetapi karena penurunan tekanan gas yang disuplai Pertagas dari Arun ke pembangkit PLN di Belawan.
Masih dalam penjelasan Rudi Artono, pada pukul 20.44 WIB terjadi penurunan tekanan suplai bahan bakar gas (BBG) untuk kapal pembangkit listrik di Belawan. Penurunan menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan pembangkit untuk menghasilkan aliran listrik.
Meski saat ini penyebab kedua padam listrik sudah dapat diatasi, tetapi Sabrina memastikan Pemprov sudah meminta kedua pihak tersebut berbuat semaksimal mungkin agar masalah yang terjadi tidak terjadi lagi.
Kabag Ketanagalistrikan Dinas Pertambangan dan Energi Sumut, Karlo Purba, menjelaskan masalah yang saat ini menjadi perhatian adalah bagaimana agar pasokan gas dapat berjalan lancar ke PLTG dan MVPP di Belawan.
Untuk itu, dalam waktu dekat pihak-pihak yang terkait dengan kelistrikan Sumut akan duduk bersama. Mereka akan membahas berbagai kendala yang dihadapi dalam upaya menjamin kelancaran pasokan listrik Sumut selama suasana Ramadan dan Lebaran.
“Hari Senin 13 Mei 2019 rencananya akan digelar pertemuan yang melibatkan stakeholder terkait. Termasuk Pertagas sebagai pemasok gas,” ujar Karlo Purba.
Pemprov Sumut, katanya, meyakini pihak-pihak tersebut akan mampu mendukung kelancaran listrik. Terlebih, dengan daya mampu pembangkit 2.002 MW dan beban berkisar 1.945 MW, Sumut memiliki cadangan listrik hingga sekitar 55 MW.
[AS]