Jumat, 29 Maret 2024

Penyandang Tunanetra Gelar Tadarus Berjemaah ‘One Day One Juz’

Redaksi - Jumat, 10 Mei 2019 07:23 WIB
Penyandang Tunanetra Gelar Tadarus Berjemaah ‘One Day One Juz’

Digtara.com | MEDAN – Penyandang tunanetra di Kota Medan menggelar tadarus berjemaah Al-Quran huruf Braille di Kantor Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) di Jalan Sampul nomor 30, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah.

Baca Juga:

Pengajar Al Quran di Pertuni, Yeni Heryani mengatakan, belajar huruf Braille sebenarnya tidak lama, hanya sebentar.

“Kita memberikan dulu huruf-huruf Hijaiyah nya dan mereka kita suruh menghafal bentuk-bentuk struktur titik-titik dan kemudian meningkat ke tanda baris. Jika sudah hafal tanda baris maka para peserta tadarus dilanjut kepada tanda baca lainnya,” kata Yeni, Kamis (9/5).

Seperti, lanjutnya, mad panjang dan mad pendek dan ketika mereka sudah tahu huruf dan tanda-tanda, maka dilanjutkan kepada Makhraj dan tajwid.

Menurut Yeni, dibutuhkan waktu yang lama untuk mempelajari Al Quran Braille. Kendala biasanya pada pergerakan tangan. Karena, ada yang lambat meraba dan ada yang cepat.

“Jadi ketika dia mendapat huruf kata pertama, misalnya “Mim bertemu waw” nah “Mim di sini bertemu waw tangan mereka belum sampai karena lambat meraba. Jadi, harus dibaca dulu tulisannya dan dikeluarkan suaranya,” paparnya.

Ketua DPD Pertuni Sumut, Khairul Batu Bara mengungkapkan, Pertuni Sumut setiap tahun mengadakan tadarus Al Quran Braile dikalangan tunanetra. Tahun ini dibagi ke dalam empat kelompok.

Ada di tingkat permula, maher, pemantapan dan tingkat yang sudah bisa membaca Satu Juz satu hari (One Day One Juz). Untuk bisa mahir membaca Al Quran Braile dibutuhkan waktu 2 tahun.

“Tahapan belajar sama dengan orang mata sehat, cuma bedanya, meraba. Jadi, mesti diraba satu-satu titiknya. Kalau tingkat dasar permula, dibutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk belajar,” ujar Khairul.

Terkait prestasi, Pertuni Sumut sudah pernah menjuarai lomba tingkat provinsi, kota dan tingkat nasional. Ia berharap ada perhatian pemerintah Sumatera Utara.

“Harapan kita penyandang disabilitas tunanetra haknya dapat terpenuhi. Kami juga berharap agar pemerintah bisa memberikan bantuan kepada kami,” harap Khairul.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru