Usai Diperiksa Rapid Test Covid-19, 14 Karyawan Pelindo 1 Diisolasi di RS

digtara.com – Sebanyak 14 orang karyawan PT Pelindo Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau diketahui reaktif dari hasil tes cepat atau rapid test terkait virus corona.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri, Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Sabtu (16/5) mengatakan, ke-14 karyawan Pelindo Tanjungpinang diperiksa tim medis di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang.

Ke-14 karyawan Pelindo Tanjungpinang itu langsung diisolasi di Rumah Sakit Raja Ahmad Tabib Kepri.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tanjungpinang dan Kepri menelusuri riwayat aktivitas masing-masing pasien tersebut.

Mereka dalam kondisi baik, namun telah melakukan berbagai kegiatan, termasuk penyerahan bantuan sembako kepada masyarakat melalui Pemprov Kepri.

Berdasarkan informasi, penyerahan sembako itu dilakukan di ruang Sekda Kepri Tengku Said Arif Fadillah pada Jumat (15/5). Sekda Kepri, Tjetjep dan sejumlah pejabat ikut dalam penyerahan bantuan secara simbolis itu.

“Saya merinding mendapatkan informasi ini. Saya juga akan melakukan swab untuk tes PCR,” ucapnya, yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Kepri.

Tjetjep menambahkan pemeriksaan terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan 14 karyawan yang reaktif COVID-19 akan dilakukan.

“Mudah-mudahan hasilnya nonreaktif,” tuturnya.

General Manager PT Pelindo Tanjungpinang, Arif Indris Perdana saat ini tidak berada di Tanjungpinang.

“Saya di Medan, tidak dapat pulang karena tidak dapat pesawat. Kemungkinan saya akan pulang dengan menggunakan kapal secepatnya,” katanya.

Sementra, Humas PT Pelindo 1 Cabang Tanjungpinang Ogi Pangihutan Silalahi membenarkan 14 karyawan tersebut sudah dikarantina di Rumah Singgah RSUD RAT Tanjungpinang. “Mereka sudah dikarantina,” ujarnya.

Sekarang ini kata dia, pihaknya masih menunggu informasi selanjutnya terkait hasil tesnya.

“Pada prinsipnya kita menunggu informasi perkembangannya dulu baru bisa statement lebih lanjut,” tutup Ogi.