Demi Pendidikan, Edy Akan Kirim Ratusan Guru dan Dosen ke Rusia
digtara.com | MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan mengirimkan sejumlah guru dan dosen asal Sumatera Utara, untuk mengenyam pendidikan di negeri beruang merah, Rusia. Ini dilakuan sebagai tindaklanjut kerjasama antara Pemprov Sumut dan Rusia dalam bidang pendidikan, sekaligus dalam rangka meningkatkan kualitas guru dan dosen sebagai ujung tombak pendidikan di Sumatera Utara.
Baca Juga:
Hal itu terungkap dalam pertemuan Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi dengan Konsul Kehormatan Rusia di Medan, Fauzi Nasution bersama Rektor UMSU, Agussani dan Rektor UNPAB, Isa Indrawan, di Ruang Rapat Kaharuddin Nasution, lantai 8 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis 7 Februari 2019 lalu.
Turut hadir Sekdaprov Sumut Sabrina, Kepala Balitbang Sumut Effendy Pohan, Kadisbudpar Wan Hidayati, Kadis Pendidikan Arsyad Lubis, Kabiro Otda Basarin Tanjung dan pejabat lainnya.
Gubsu mengatakan, dunia pendidikan menjadi sektor yang begitu penting dalam rangka membangun Sumut ke depan. Sebab peningkatan kualitasnya akan menjadi pintu kemajuan sebuah daerah bahkan Negara.
“Saya tak perlu jelaskan pentingnya ilmu. Saya sangat tertarik dengan pendidikan. Karena harusnya pendidikan itu menambah ilmu, menjadi pintar, dan memiliki budi pekerti. Jadi saya mau anak-anak kita tidak sekadar sekolah,” ujar Gubsu.
Dikatakan Gubsu, kunjungan Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu) Musa Rajekshah ke Rusia beberapa waktu lalu, melahirkan harapan agar dunia pendidikan di Sumut bisa jauh lebih baik seperti di negara tersebut. Karena itu ditegaskan bahwa kerja sama harus dibangun serius guna menjadikan tenaga pendidik, guru dan dosen, punya kemampuan yang unggul dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan.
Karena itu, tawaran kerja sama melalui rencana kunjungan Vice Governor for Science and Education of TOMSK Region Rusia beberapa pekan ke depan, adalah untuk mencari guru/dosen yang siap disekolahkan ke luar negeri selama enam bulan. Termasuk yang ingin melanjutkan kuliah S2 ke negara pecahan Uni Soviet itu.
“Ini bukan soal Rusia atau negara apa. Tetapi soal perbaikan pendidikan. Karena pendidikan ini pintu masuk untuk kemajuan kita. Ini harus dijalakan, untuk beasiswa ini. Saya ingin pastikan ini harus berjalan,” tegas Gubsu Edy Rahmayadi.
Gubsu Edy pun meminta kampus sebagai pencetak kaum intelektual, peneliti, akademisi dan para pengajar, maju dan berani menunjukan eksistensinya memberikan kontribusi kepada Sumut.
“Setelah ini saya mau dijadwalkan ketemu rektor. Siapkan guru dan dosen yang hebat, kirim ke sana (Rusia). Dari 250 ribu tamatan SMA/SMK (Sumut), saya butuh 100 orang saja untuk bisa kuliah. Yang cerdas dan prestasi. Mau dimana saja kuliah, kalau tak mampu, kita bantu,” sebutnya.
Sementara Konsul Kehormatan Rusia di Medan Fauzi menyampaikan bahwa rencana kunjungan Vice Governor for Science and Education of TOMSK Region Rusia nantinya untuk mencari siapa yang berminat dan mampu untuk belajar ke sana selam enam bulan. Selain itu, juga kerja sama lain juga akan dibangun seperti perdagangan, kesehatan, pertanian, industri dan peternakan.
[RIL/AS]