Alumni UIN Sumut Terkait Rektor Baru: Prof Syahrin Representasi dari Semua Kelompok
digtara.com – Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) sudah memiliki rektor baru. Menteri Agama RI, Fachrul Razi secara resmi melantik dan mengukuhkan Prof Dr Syahrin Harahap, sebagai Rektor UINSU dengan masa jabatan 2020-2024 di Jakarta, Jumat 6 November 2020 lalu.
Baca Juga:
Dilantiknya Prof Dr Syahrin Harahap mendapatkan sambutan positif dari alumni UIN Sumut, Ahmad Khairuddin.
Kepada wartawan, Khairuddin mengatakan, rektor baru ini diyakininya akan mampu membuat perubahan di UIN Sumut.
“Saya ucapkan selamat kepada Prof Syahrin. Kita percaya Menag melihat Prof Syahrin ini sebagai guru besar yang mampu memimpin UIN Sumut agar lebih baik kedepannya,” katanya, Selasa (10/11/2020).
Ketua Harian DPD KNPI Sumut ini menyebutkan, sosok Prof Syahrin adalah representasi dari semua kelompok.
Baca: Prof Dr Syahrin Harahap Rektor UINSU Periode 2020-2024
“Beliau modernis dengan cara pikir yang modern serta budayawan. Dia bisa menerima semua golongan di daerah yang majemuk ini,” sebutnya.
Karena itu, kehadiran Syahrin diyakininya akan bisa menyatukan semua ummat di Sumatera Utara.
“Dia dosen, guru besar pemikiran Islam di UIN. Kenusantaraan dan keislamannya sudah teruji, kita yakin nama UIN akan harum,” bebernya.
Tanggungjawab Besar
Kepada Syahrin, ia mengingatkan jika ada tanggungjawab besar sebagai rektor untuk membersihkan nama UIN Sumut.
Sebab, diungkapkannya, UIN Sumut baru dihantam badai besar akibat rektor sebelumnya menjadi tersangka akibat tersandung korupsi.
“Tentu rektor baru punya tanggungjawab besar mengembalikan nama kampus, etos kerja pegawai di kampus dan melakukan manajerial secara internal dan eksternal,” jelasnya.
Sebagai alumni, Khairuddin mencatat beberapa hal yang harus dibenahi Prof Syahrin. Yang paling mendasar, Syahrin harus membenahi sumber daya manusia mulai dari dosen, tenaga pendidik serta sarana dan prasarana untuk menunjang kualitas pendidikan.
Baca: Tiga Tersangka Dugaan Korupsi UIN Sumut Dipanggil Pekan Depan
“Yang berikutnya harus kejar akreditasi hingga jurusan, itu harus dikejar. Sebab itu yang menjadi tolak ukur,” ucapnya.
Kedepan, ia berharap agar sebagai rektor, Syahrin tidak hanya mengejar kuantitas mahasiswa yang masuk. Namun, harus meningkatkan kualitas mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikannya.
“Jangan kejar kuantitas mahasiswa, tapi harus kejar kualitas mahasiswa yang tamat mau jadi apa, itu PR besar. Akreditasi juga kurang membanggakan bagi kita dan tambah lagi badai itu, ini momok karena kita perguruan tinggi agama,” harapnya.
Diakhir, ia meminta agar Syahrin bisa mengakomodasi seluruh organisasi agama yang terlibat di UIN. Koordinasi dengan organisasi agama sangat penting dilakukan, sebab dengan begitu, akan tercipta kerjasama yang apik di UIN Sumut.
“Kampus ini milik ummat, rektor baru harus mampu mengakomodasi semua baik Ormas seperti NU, Muhammadiyah dan Al-washliyah untuk dapat menduduki jabatan yang ada di dalam, agar bisa kerjasama untuk memajukan UIn, ini jadi tanggungjawab bersama,” demikian Khairuddin.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Alumni UIN Sumut Terkait Rektor Baru: Prof Syahrin Representasi dari Semua Kelompok