Jumat, 22 November 2024

Berat Badan Mau Turun? Begini Caranya…

- Sabtu, 02 November 2019 02:37 WIB
Berat Badan Mau Turun? Begini Caranya…

digtara.com | Memang sebagian besar masyarakat Indonesia mengalami obesitas karena kebiasaan makan yang salah. Karena itulah memerhatikan kapan seseorang harus makan penting diketahui sebagai penurunan berat badan yang tepat.

Baca Juga:

Banyak orang memutuskan untuk makan padahal tubuhnya tidak merasa lapar. Kebiasaan inilah yang membuat lemak dalam tubuh semakin menumpuk alias berat badan naik dan berisiko mengalami penyakit tidak menular (PTM).

Sebenarnya setiap orang memiliki indikator tersendiri untuk menentukan kapan mereka harus makan.Terdapat setidaknya lima tingkat lapar yang dimiliki setiap orang. Tingkatan inilah yang menjadi indikator ideal kapan seseorang wajib untuk mengonsumsi makanan.

Penurunan berat badan
Hal ini dibenarkan oleh National Trainer and Hypnoterapist, Irwan Sujarwo S.Psi, CH, CHt. Beberapa tingkat lapar seseorang yakni starving, extremely hungry, very hungry, hungry dan neutral. Masing-masing tingkat pun memiliki tanda dan gejala yang berpengaruh pada fisik seseorang. Klik halaman selanjutnya untuk informasi penurunan berat badan yang tepat dengan pola makan.

“Starving adalah tingkat paling parah biasanya ditandai dengan kelelahan fisik, pusing, lemas atau sakit maag. Tahap kedua extremely hungry yang ditandai dengan kurangnya konsentrasi dan lekas marah. Very hungry atau sangat lapar yang gejalanya perut keroncongan. Hungry/lapar yakni saat seseorang merasa lapar dan ingin mengonsumsi makanan dan netral yang tandanya tidak mau makan apa-apa,” terang Irwan.

Makan
Selain lima tingkat lapar, ada pula lima tingkat kenyang. Dimulai dengan comfortable dimana seseorang merasa cukup dan nyaman. Tingkatan kedua yakni full atau kondisi dimana perut merasa lebih dari cukup. Jika terus diisi dengan makanan maka akan menyebabkan uncomfortable full yang akan membuat seseorang merasa tidak nyaman.

“Tahap yang lebih tinggi adalah very uncomfortable full yakni berasa begah dan mual. Jika masih dipaksakan lagi akan mencapai tahapan tertinggi yakni stuffed. Gejalanya sangat kenyang bahkan bisa menyebabkan muntah,” lanjutnya.

Irwan pun menjelaskan terdapat dua cara makan yang bisa digunakan sesuai dengan fungsinya. Yakni cara makan untuk menurunkan berat badan dan cara makan untuk menurunkan berat badan. Teknik inilah yang nantinya bisa menjadi indikator seseorang dalam mengontrol makan.

“Jika ingin menurunkan berat badan makanlah dalam kondisi hungry/lapar dan berhentilah ketika perut sudah mencapai batas netral. Sebaliknya jika seseorang ingin menaikkan berat badan, makanlah ketika hungry/lapar dan berhentilah ketika mencapai titik comfortable/nyaman,” tuntasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru