Rasio Persalinan Sesar di Indonesia Capai 45 Persen
digtara.com | JAKARTA – Rasio persalinan secara sesar (seksio) telah mencapai angka 45 persen dari total angka persalinan di Indonesia. Jumlah itu jauh dari rasio rujukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang hanya 20 persen untuk satu negara.
Baca Juga:
Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Terawan menyebut kondisi itu sebagai pemborosan. Karena banyak tindakan persalinan yang seharusnya bisa dilakukan tidak dengan metode sesar yang berbiaya tinggi.
“Wong WHO cuma 20 persen, itu saja sudah pemborosan lagi,”sebut Terawan seperti dilansir CNNIndonesia, Kamis (23/1/2020).
Pemborosan itu, sambung Terawan, berdampak pula pada melonjaknya tagihan layanan operasi sesar yang menyebabkan defisit yang semakin besar di BPJS Kesehatan.
“Tahun lalu tagihannya mencapai Rp.5 triliun. Itu kan tidak masuk akal,â€tukasnya.
Atas kondisi itu, Terawan mengaku kedepannya pemerintah akan melarang rumah sakit memberikan pelayanan berlebih kepada pasien. Pelarangan itu akan menggunakan undang-undang, sehingga tidak boleh dilanggar.
“Ke depan kita akan mengarah ke peraturan perundang-undangan, tidak boleh dilanggar kan. Ini kebutuhan kesehatan dasar, nah itu biar pada dirumuskan,”tandasnya.
[AS]