Inilah Waktu yang Baik Berjemur di Pagi Hari
digtara.com – Aktivitas yang dianjurkan adalah berjemur di pagi hari agar tetap sehat selama physical distancing jadi perdebatan di masyarakat saat ini.
Baca Juga:
Ada yang menyebutkan waktu yang tepat untuk berjemur adalah di atas pukul 10.00 WIB, untuk mendapatkan hasil vitamin D dari paparan sinar matahari.
Di sisi lain, ada pula yang menyanggah dan membantah bahwa sinar matahari yang paling baik untuk berjemur adalah pukul 07.00-09.30 WIB pagi.
Dokter ahli gizi dan magister filsafat, Dr dr Tan Shot Yen M Hum memaparkan penelitian yang dilakukan.
Oleh dokter ahli gerontologi (ilmu penuaan) di RS Cipto Mangunkusumo, Prof Dr Siti Setiati SpPD-KGER di Indonesia.
Penelitian ini tentang paparan sinar matahari pada wanita lanjut usia di Jakarta, Indonesia pada garis lintang 6 S.
Penelitian ini dilakukan pada musim hujan di bulan Februari hingga Maret tahun 2006, dengan 80 partisipan yang berusia 60 tahun ke atas.
Dalam hasil penelitian Siti yang telah diterbitkan dalam situs penelitian biomedis dan bioinformatika National Center for Biotechnology (NCBI).
Intensitas ultraviolet B (UVB) tertinggi ada pada pukul 11.00 WIB pagi sampai pukul 13.00 WIB.
Hasil tersebut didapatkan dari pengukuran intensitas paparan sinar matahari dari pukul 07.00-16.00 WIB di sore hari.
Dengan menggunakan UV meter untuk mendapatkan MED (intensitas atau dosis sinar UV), yaitu sekitar 2 MED.
Waktu terbaik mendapat vitamin D Sedangkan, peneliti juga melakukan sampel kembali dengan 74 wanita di antaranya yang memiliki tipe kulit-4 yaitu berwarna cokelat terang.
Untuk melakukan berjemur badan di bawah sinar matahari pada pagi hari, yakni pada pukul 09.00 WIB. Hasilnya ternyata hanya sekitar 0,6 MED.
Dijelaskan Tan, jika manfaat yang ingin didapatkan dari paparan sinar matahari langsung ke kulit tubuh adalah vitamin D.
Maka waktu terbaik untuk mendapatkan manfaat sinar ultraviolet B.
Adalah pukul 11.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Hal itu sesuai dengan sejumlah penelitian yang ada, termasuk penelitian yang dikemukakan Prof Siti.