Selasa, 24 Desember 2024

Virus Korona Mampu Memicu Gagal Ginjal

- Kamis, 05 November 2020 11:03 WIB
Virus Korona Mampu Memicu Gagal Ginjal

digtara.com – Sejumlah ahli kini tengah meneliti kemampuan virus korona (Covid-19) dalam memicu kerusakan organ tubuh. Termasuk kemampuan virus korona memicu gagal ginjal.

Baca Juga:

Itu karena sebagian besar pasien positif Covid-19, dilaporkan mengalami gangguan pada ginjal.

Di mana kondisi itu telah mempersulit proses perawatan dan mengurangi peluang para pasien untuk bertahan hidup.

Seperti dilansir NBC News pada Kamis (5/11/2020), hingga saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana tepatnya virus korona dalam memengaruhi kesehatan ginjal pasien. Organ tubuh ini sejatinya memang memiliki peranan penting sebagai pembersih suplai darah di dalam tubuh.

Meskipun demikian, para ahli rupanya memiliki teori tersendiri. Sebagian di antara mereka menyebut bahwa Covid-19 secara langsung menyerang ginjal penderitanya. Klaim tersebut diperkuat oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell pada Maret lalu.

 

INFILTRASI TUBUH

Penelitian itu menjelaskan, virus korona menginfiltrasi tubuh dengan mengikat jenis reseptor pada sel yang disebut ACE2. Reseptor khusus ini ditemukan tidak hanya di sel-sel jantung dan paru-paru saja, tetapi juga di ginjal.

“Reseptor ACE2 pada dasarnya adalah ‘tempat berlabuh’ untuk virus tersebut,” ujar Dr. George Thomas, seorang nephrologist dari Glickman Urogical and Kidney Instite di Cleveland Clinic.

 

https://www.youtube.com/watch?v=o8eG-61rAWk

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.

 

Selain itu, kerusakan ginjal yang terlihat pada pasien positif korona bisa jadi karena tubuh tidak mampu memberikan oksigen yang cukup ke organ. Hal tersebut dijelaskan secara gamblang oleh Presiden Asosiasi Ginjal Nasional, DR. Holly Kramer.

Kramer mengatakan, Covid-19 benar-benar telah ‘memukul’ paru-paru dengan keras, sehingga menyulitkan tubuh untuk mendapatkan okisgen yang dibutuhkan. Artinya, tidak menutup kemungkinan kerusakan ginjal disebabkan oleh efek virus pada darah yang dapat menyebabkan pembekuan.

Hipotesis ini cukup masuk akal karena pada dasarnya, salah satu fungsi utama ginjal adalah menyaring darah melalui ribuan kapiler kecil yang sangat rentan terhadap pembekuan.

Dalam arti lain, bila pembekuan darah benar-benar terjadi, para ahli mengklaim bahwa hal tersebut kemungkinan besar karena efek dari sistem kekebalan tubuh yang rusak. Serta meningkatnya peradangan yang mereka sebut dengan istilah badai sitokin (cytokine storm).

“Sitokin-sitokin itu seharusnya menyerang virus, tetapi sistem kekebalan tubuh pada akhirnya melepaskan sejumlah besar sitokin, dan mereka akhirnya malah menyerang sel dan jaringan kita sendiri,” kata Thomas.

 

MENYUMBAT FILTER TUBUH

Lebih lanjut dr. Kramer menjelaskan, ginjal pada dasarnya juga berfungsi mengeliminasi ‘sampah’ di dalam tubuh, serta mendaur ulangnya. Bila kapiler-kapiler kecil itu tiba-tiba tersumbat, dan darah tidak bisa bergerak dengan baik, ginjal tidak akan bisa menyaring darah secara maksimal.

Alhasil, para dokter biasanya akan menggunakan mesin dialisis untuk membantu pasien dengan fungi ginjal yang buruk. Sayangnya, darah dari pasien positif COVID-19 dilaporkan menggumpal terlalu banyak.

 

https://www.youtube.com/watch?v=o8eG-61rAWk

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.

 

Dokter mengklaim, kondisi tersebut justru dapat menyumbat filter dalam mesin dialisis (mesin cuci darah), sehingga mereka harus menambahkan pengencer darah ke rejimen pengobatan pasien agar mesin dapat berfungsi dengan baik.

PERAWATAN YANG RUMIT

Ketika fungsi ginjal pasien menurun, Dr. Hugh Cassiere mengatakan bahwa kebanyakan dokter ICU cenderung kesulitan dalam memberikan perawatan kepada pasien. Berbeda ketika pasien hanya mengalami masalah pernapasan.

Pasien dengan kondisi seperti ini cenderung lebih mudah ditangani, meski cairan di dalam tubuhnya terbilang rendah. Namun, bila fungsi ginjal tidak berjalan sebagaimana mestinya, dokter tidak dapat mengeluarkan banyak cairan karena pasien kesulitan untuk buang air kecil.

“Jadi cairan apapun yang kita masukkan tidak keluar, dan itu bisa membuat kondisi paru-paru menjadi lebih buruk,” ujar Hugh Cassiere yang juga merupakan ahli pulmonolg dan direktur medis di Respiratory Care Services, North Shore University Hospital, New York.

Cassiere memperkirakan 30-40% pasien positif COVID-19 yang menggunakan ventilator di ruang ICU mengalami masalah ginjal akut. Dan ini merupakan tanda bahwa penyakit yang dideritanya berpotensi memburuk.

“Setiap kali Anda berada di ICU, dan Anda mengalami cedera ginjal, itu adalah penanda untuk peningkatan risiko kematian,” kata Cassiere.

Ironisnya, 37 juta orang di Amerika Serikat diklaim memiliki penyakit ginjal kronis. Pasien dengan riwayat seperti inilah yang berisiko lebih besar terhadap infeksi virus pada umumnya, termasuk virus korona.

Oleh karenanya, National Kidney Foundation merekomendasikan pasien-pasien tersebut untuk memberikan perhatian khusus pada panduan social distancing (menjaga jarak sosial) dan rutin mencuci tangan setiap harinya. Para ahli juga mendesak mereka untuk melanjutkan perawatan dialisis dan obat yang diresepkan.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=o8eG-61rAWk

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru