Jumat, 22 November 2024

Awas ! Ternyata Gemuk Bisa ‘Menular’

Redaksi - Selasa, 29 Januari 2019 08:39 WIB
Awas ! Ternyata Gemuk Bisa ‘Menular’

digtara.com | JAKARTA – Berdasarkan riset New England Journal of Medicine bahwa obisitas bisa menular di mana lingkungan sosial dan tempat tinggal dapat memengaruhi perilaku seseorang.

Baca Juga:

Termasuk dalam urusan berat badan. Sebuah penelitian mengungkapkan berada di sekitar orang yang kelebihan berat badan dan memiliki hubungan kerabat yang erat dapat membuat seseorang keebihan berat badan juga, jika diibaratkan seperti ‘menular’.

Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal JAMA Pediatrics, tempat tinggal dan populasi memiliki pengaruh terhadap berat badan individu karena adanya penularan sosial.

Setelah dilakukan penelitian, terungkap orangtua dan anak yang berada di tingkat populasi obesitas tinggi lebih cenderung bertambah berat badannya atau menjadi gemuk saat tinggal di sana, begitu juga sebaliknya. Komunitas tempat orangtua dan anak beradaptasi terbukti memberikan pengaruh yang kuat.

Selain itu, dari hasil penelitian juga terungkap seseorang memiliki peluang 57% lebih tinggi untuk menjadi gemuk apabila teman-temannya obesitas. Begitu juga apabila ada saudara kandung yang obesitas. Kemungkinan seseorang untuk menjadi gemuk sebesar 40% lebih tinggi.

Para peneliti mendasarkan teori pada studi ini berdasarkan perilaku merokok. Dalam teori disebutkan perilaku merokok lebih cenderung menyebar di antara teman dan keluarga. Begitu juga dengan orang-orang yang mengubah emosi. Penelitian terhadap perilaku merokok mengonfirmasi jejaring sosial secara teratur memengaruhi individu dalam banyak hal, termasuk penambahan berat badan secara fisik.

Hasil penelitian serupa pernah diterbitkan dalam New England Journal of Medicine. Para peneliti yang mengidentifikasi obesitas sebagai penularan sosial menemukan teman, saudara, atau pasangan yang mengalami obesitas dapat meningkatkan peluang individu menjadi gemuk dari 37% menjadi 57%. Melihat hasil penelitian, ahli dari Harvard Health Letter, Anthony Komaroff, MD memberikan analisisnya.

“Jika seseorang melihat temannya menjadi lebih berat dari waktu ke waktu, mereka dapat menerima kenaikan berat badan sebagai hal yang alami, bahkan tidak terhindarkan. Alih-alih berolahraga lebih banyak atau makan lebih sedikit ketika mengetahui berat badan mulai naik, seseorang tersebut akan menerimanya dan memilih untuk mengikuti arus serta bergabung dengan populasi,” tuturnya seperti yang dikutip dari Cheat Sheet, Selasa (29/1/2019).

Sementara itu, menurut penulis penelitian. Leonard H. Epstein, Ph.D., dan Xiaozhong Wen, MD, Ph.D., penularan sosial dapat menjadi penyebab kemungkinan meningkatnya angka obesitas.

“Gagasan bahwa obesitas itu menular dan dapat menyebar seperti virus adalah analogi yang brilian. Seseorang dapat mengadopsi kebiasaan orang-orang yang menghabiskan waktu bersamanya. Semakin lama paparan, maka semakin besar risikonya,” pungkas Leonard.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru