Alhamdulillah, Adam dan Aris Sudah Bisa Makan Bubur dan Kontak Mata
digtara.com – Dokter spesialis anak RSUD Adam Malik dr Rina C Amalia Saragih MKed (Ped), Spesialis Anak menjelaskan sampai saat ini bayi kembar siam masih dirawat di ruang intensif anak setelah hampir 2 pekan operasi pemisahan. Namun kondisi keduanya semakin baik; sudah bisa makan bubur dan kontak mata.
Baca Juga:
Bayi kembar bernama Adam dan Aris asal Labuhanbatu lahir di RSUD Adam Malik pada 9 Desember 2019. Kedua bayi inipun dioperasi pada Rabu 20 Januari 2021.
“Selama 12 hari ini ada beberapa kondisi yang distabilisasi. Sampai saat ini bayi kembar dalam proses penyembuhan luka di ruang intensif anak,” ujarnya kepada wartawan di depan RSUD Adam Malik, Senin (1/2/2021).
Dikatakan juga, kedua bayi itu sudah bisa aktif serupa bayi pada umumnya. Bayi kembar tersebut sudah melakukan kontak mata untuk saling berinteraksi.
“Tetapi kalau untuk dipindahkan ke ruangan inap biasa masih belum bisa. Karena kedua bayi masih membutuhkan perawatan intensif,” katanya.
Di samping itu, spesialis bedah plastik, dr Utama Abdi Tarigan mengucapkan pada operasi kedua 25 Januari 2021, bayi kembar itu mendapatkan luka dan kondisinya tidak terlalu bagus.
“Tapi lukanya saat ini sudah mulai mengering dan tidak ada tanda infeksi. Ada juga bagian yang terbuka (karena operasi) akan ditutup dengan sendirinya oleh perawatan nutrisi dan gizi,” sebutnya.
“Beberapa hari ini jahitan akan dilepas sehingga resiko infeksi akan dapat ditangani,” tambahnya.
Sementara itu, dokter Bedah, dr Erjan Fikri menjelaskan saat melakukan operasi, yang menjadi persoalan besar saat pemisahan hati bayi.
“Memang operasinya cukup melelahkan, bukan hanya pada operatornya tetapi juga terhadap anak ini efeknya hebat. Karena fungsi hatinya sempat turun,” katanya.
Namun saat ini, lanjutnya, kondisi bayi kembar sudah membaik. Anak bisa makan bubur sehingga nutrisi tercukupi dan gizi membaik.
“Makanya nanti untuk luka yang sedikit terbuka akan segera pulih karena sudah bisa masuk nutrisi dan gizi,” sebutnya.
Diketahui kedua bayi tersebut merupakan anak dari pasangan putra pasangan Nur Rahmawati (26) dan Supono (32), warga Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Labuhanbatu.