Fokus Rehabilitasi Narkotika Indonesia Gelar Pelatihan Kepada Para Konselor

digtara.com – Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) para konselornya, Fokus Rehabilitasi Narkotika Indonesia (Fokus RNI) menggelar pelatihan kepada konselornya.

Baca Juga:

• Oknum Anggota Dewan Direhabilitasi, Rekannya Jadi Tersangka
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Pelatihan itu berlangsung selama 5 hari dan dilaksanakan di pusat rehabilitasi Fokus, Jalan Riwayat 1, Marindal 1, Kecamatan Patumbak, Deliserdang.

Direktur pusat Informasi masyarakat anti narkoba Sumut, Zulkarnaen Nasution, pemateri pelatihan konselor, mengatakan jika peningkatan SDM di rehabilitasi Fokus ini perlu dilakukan.

Dalam pelatihan itu, Zulkarnaen mengungkapkan jika pelatihan itu berputar pada materi yang dikerjakan sehari-hari.

“Yang pertama itu tentang ilmu keadaksian, itu tak sama dengan ilmu lain, karena itu berkaitan dengan kenarkobaan,” kata Zulkarnaen, Selasa (16/3/2021).

Baca: Rumah Bandar Narkoba Di Tebing Tinggi Digrebek Polisi

Kemudian, kata Zulkarnaen, para konselor juga akan diberikan materi konseling adiksi dan asesmen adiksi.

“Konseling, bagaimana mereka punya kemampuan melakukan, minimal konseling dasar terhadap para pecandu. Asesmen adiksi adalah asesmen diberikan kepada pecandu untuk melihat tingkat kecanduan,” jelasnya.

Selain itu, para konselor juga akan dididik tentang manajemen kasus. Menurut Zulkarnaen, hal ini sangat penting.

“Konselor harus mampu memanajemen itu. Intervensi krisis, ini adalah sebuah masalah yang tak bisa diselesaikan sendiri. Konselor perlu ilmu menangani krisis baik secara individu maupun keluarga,” ucapnya.

“Salah satu contoh yang paling banyak, itu keinginan menyakiti diri,” lanjutnya.

Dalam menangani para pecandu, Zulkarnaen mengatakan jika konselor akan menghadapi dengan kasus yang berbeda-beda.

Baca: Kesbangpol Binjai: Pemerintah Siap Bantu Polisi Berantas Narkoba

“Kesulitan berbeda, tergantung hasil asesmen yang dilakukan, itu ada format dan skoring, yang menentukan rendah, sedang atau berat. Kemudian para konselor bisa menentukan bentuk intervensi apa yang diberikan kepada pecandu,” demikian Zulkarnaen.

Fokus Rehabilitasi Narkotika Indonesia Gelar Pelatihan Kepada Para Konselor