MUI Medan Gelar Dialog Peradaban, Wali Kota: Peradaban Terpenting Adalah Ilmu Pengetahuan

digtara.com – “Peradaban yang terpenting adalah ilmu pengetahuan” kata Wali Kota Medan disampaikan Kepala Badan Kesbang Linmas  Pemko Medan H Sulaiman Harahap mengutip pendapat Ibnu Khaldun. MUI Medan Gelar Dialog 

Baca Juga:

• Pj Wali Kota dan Kapolres Tebingtinggi Tinjau Banjir Dan Berikan Bantuan Kepada Warga
• Berlayar Bersama PDIP dan PKB, Prof Ridha: Kekuatan Baru Wajah Perubahan Kota Medan
• Lantik 2 Direksi PUD Pembangunan, Bobby Nasution Ingatkan Hal Ini

“Program maghrib mengaji yang sedang gencar dilaksanakan oleh Pemko Medan tidak hanya mengajari anak-anak pandai membaca Alquran saja, tapi juga belajar tentang peradaban,” ujar Kepala Badan Kesbang Linmas Pemko Medan, H Sulaiman Harahap, dalam acara Dialog Peradaban digelar Komisi Pemberdayaan Masjid dan seni Budaya Islam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Rabu, (25/8/2021), di gedung MUI Jalan Amaliun Medan.

Menurut Sulaiman, membangun sebuah peradaban tidak terlepas dari membangun karakter. Karakter yang baik maka akan menghasilkan peradaban yang baik.

Baca: Ketua MUI KH Miftachul Akhyar Kecelakaan di Tol, Begini Kronologisnya

Sebaliknya karakter buruk akan menghasilkan peradaban yang buruk pula. Pergeseran nilai-nilai inilah yang berpengaruh kepada peradaban.

“Semua elemen masyarakat Kota Medan mempunyai tanggung jawab bersama untuk membangun peradaban yang madani. Diharapkan penanaman nilai-nilai peradaban akan menjadi pedoman hidup bagi masyarakat Kota Medan,” kata Sulaiman.

Baca: Wabup Labura: Jangan Beropini Terkait Pembunuhan Ketua MUI

Ketua Umum MUI Kota Medan, Dr H Hasan Matsum mengatakan, kegiatan ini terinspirasi dari kisah perjalan hijrah Rasuullah ke Madinah. Dalam perjalanannya yang perinsip-perinsip yang dipakai Rasul adalah profesionalisme dalam mencapai target-target besar.

Bahkan, terkadang apa yang dilakukan itu di luar pemikiran yang biasa (irasional) untuk mencapai target-target besar itu. “Hal-hal inilah yang diperlukan dalam melahirkan pemikiran-pemikiran yang luar biasa untuk membangun peradaban di Kota Medan yang madani.

Sebelumnya Ketua Panitia H Burhanuddin Damanik, dalam laporannya mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memperoleh pemikiran dan konsep sebagai sumbang saran yang akan disampaikan ke Pemerintah Kota Medan sebagai acuan kota madani.

kegiatan yang diikuiti 40 orang dari pengurus MUI Kota Medan, MUI Kecamatan, dan berbagai organisasi keagamaan, dan kemasyarakatan. Sebagai nara sumber adalah Ketua Umum MUI Kota Medan Dr H Hasan Matsum, Wakil Ketua DPRD Kota Medan H Rajudin Sagala,S.Pd.I, dan akademisi Dr Akmal Tarigan MA.

MUI Medan Gelar Dialog Peradaban, Wali Kota: Peradaban Terpenting Adalah Ilmu Pengetahuan