MUI Medan Ajak Remaja Masjid Lakukan Inovasi dalam Berwirausaha
digtara.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan mengajak dan mengimbau remaja masjid se-Kota Medan, untuk dapat melakukan inovasi dalam konteks berwirausaha dan memiliki jiwa enterpreneur yang kuat.
Baca Juga:
Hal ini tidak hanya untuk peningkatan ekonomi masyarakat, juga untuk memupuk kemandirian pemuda millenial.
Demikian dikatakan Sekretaris Umum MUI Kota Medan, Dr Syukri Albani Nasution, sebagai narasumber diacara Workshop Kewirausahaan Bagi Remaja Masjid di Kota Medan Oleh Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Kota Medan, Kamis (14/10) di aula kantor MUI Kota Medan.
Hadir juga narasumber lainnya Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Kota Medan, Afif Abdillah, SE dan Anggota Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Kota Medan, Dr S Siba dan moderator Sekretaris Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Kota Medan, Drs Ilyas Halim, MPd.
Dikatakan Syukri, peluang berwirausaha itu masih terbuka apalagi di era digital dan harus dimanfaatkan oleh para remaja muslim yang juga sebagai agen perubahan. Jadi tidak hanya aktif di masjid, tetapi juga bisa menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar serta berkontibusi membangun Kota Medan dan membangun optimisme dalam kehidupan four point zero.
Syukri juga menekankan, manusia sebagai pemimpin dan harus punya jiwa jihad dan hijrah. Karena suksesi seorang pemimpin kuat fisik dan mental, percaya diri, solution maker, sikap dan perilaku menjadi teladan, amanah, disiplin dan berkarya.
“Mental umat Islam harus kuat, dimana misi Rasulullah bertarung memenangkan Islam agar selalu eksis mengungguli semua agama yang ada. Sekarang ini kita sedang bertarung menegakkan ajaran Islam,” katanya.
Sementara Afif Abdillah dalam materinya memaparkan, berwirausaha sedini mungkin menjadi pengetahuan yang bermanfaat untuk bekal masa depannya. Selain itu tumbuhnya pribadi kreatif dan kaya inovasi dalam menghadapi tantangan hidup.
“Usaha harus segera dimulai dengan kerja keras jangan menunggu kesempatan dan modal jangan berhutang. Untuk memulai wirausaha itu harus berani mimpi, berani mencoba, berani gagal, dan harus bekerja keras. Hilangkan sikap takut akan kegagalan, memiliki jiwa kreatif dan inovatif serta adanya keinginan menjadi seorang yang sukses,” sarannya.
Narasumber lainnya, S Siba menegaskan, jadi menjadi seorang pengusaha jangan tergantung kepada modal, tapi tanamkan tekad yang kuat dan selalu bersandar kepada Allah SWT.
Belum tentu ada modal bisa jalankan usaha. Justru banyak modal tetapi tidak tahu mau usaha apa. Talenta dan keberanian mengambil sikap adalah modal yang besar jadi bukan semata-mata uang menjadi modal utama. Uang hanya sebagai penghubung. Talenta itu lah modal utama dapat menghasilkan uang.
“Terpenting berani mengambil keputusan. Tantangan adalah rahmat Allah jadi jangan putus asa dan mudah menyerah. Bisnis itu bukan semudah membalikkan telapak tangan,” tuturnya.