BKM Al Akbar Medan Tuntungan Melaksanakan Gelaran Indahnya Berbagi

digtara.com – Kenaziran Masjid Al Akbar yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Amrullah Akbar melakukan kegiatan amal indahnya berbagi, 23 November 2022.
Baca Juga:
Gelaran tersebut bertajuk “Indahnya Berbagi dengan Peringtan 1 Muharram 1444 Hijriah dan Hari Guru Nasional 2022”.
Ketua Badan Kenaziran Masjid Al Akbar, Ustadz Ismail Munthe, S.Pd.I menyampaikan bahwa kegiatan ini dikemas dengan menyandingkan dua momen penting.
“Dua momen penting yaitu 1 Muharram yang telah dilalui dan peringatan Hari Guru yang sedianya diperingati setiap 25 November,” katanya.
Baca: Kumpulan Ucapan Hari Guru Nasional untuk Dikirim via WhatsApp dan Medsos
Di mana para guru yang menjadi bagian dari jama’ah rutin di Masjid Al Akbar telah menunjukkan kepedulian untuk berbagi kepada para santri yang juga bagian dari jama’ah rutin Masjid Al Akbar.
Pembagian sembako selain kepada santri juga diberikan kepada para jama’ah lainnya dari masyarakat sekitar Masjid Al Akbar. Di antaranya dari dua desa, yakni Desa Namu Gajah dan Ladang Bambu.
“Paket sembako yang Kami berikan ini kiranya menjadi buah tangan yang barokah bagi keluarga yang menerimanya,” jelas Ustadz Ismail Munthe saat membagikan satu persatu paket sembako.
Paket yang dibagikan tersebut menurut Ketua BKM, juga merupakan hasil kerjasama kolaborasi kepedulian sosial antara Dinas Sosial Kota Medan dan Kenaziran Masjid terhadap anak yatim dan kaum duafa di lingkungan masjid.
“Tentunya dalam bingkai Kolaborasi Medan Berkah,” katanya.
Acara yang berlangsung di Jalan Petunia Raya, No.7, Kelurahan Namu Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan ini, diisi dengan tausiah agama seputaran urgensi penting peringatan 1 Muharram dan Hari Guru Nasional. Tausiah tersebut disampaikan oleh Ustadz Aziz Panjaitan.

Salah satu yang disampaikannya adalah tentang Adabul ‘Alim Wal Muta’allim (Adab Mengajar dan Belajar) sebagaimana yang termaktub dalam Kitab Karya Imam Nawawi.
Katanya, bahwa di Yastrib yang kemudian dikenal sebagai Madinah dan merupakan tempat tujuan dari Hijrah yang dilakukan oleh Nabiyullah Muhammad – Rasulullah Sholallahu’alaihi Wasallam bersama para sahabat, lalu peristiwa hijrah itu dijadikan pilihan sebagai tonggak dasar penghitungan Tahun Baru Islam (Kelender Hijriah) adalah tempat awal mula dibangunnya peradaban Islam.
“Membangun peradaban Islam di Madinah itu dengan adab yang tinggi. Sebagaimana akhlak yang ditunjukkan Rasulullah di dalam membimbing ummatnya. Khususnya bagaimana adab Rasulullah mendidik 40 sahabat pilihan di Masjid Nabawi dan sebaliknya bagaimana adab para muridnya (para sahabat tadi) ketika menimba ilmu dengan Rasulullah langsung di masjid tersebut. Begitu jugalah hendaknya adab yang terbangun atau teladan yang ditiru di lingkungan Masjid Al Akbar ini, ” kata Aziz Panjaitan, sembari melansir atsar dari Saidina Ali bin Abi Thalib yang sangat masyhur yang artinya adab itu lebih tinggi dari pada ilmu.
Sebagai penghibur dan penambah ghirah kecintaan kepada Rasulullah kepada para jama’ah yang berhadir, ditampilkan tabuhan hadrah oleh para santri Ponpes Tarbiyah Islamiyah Amrullah Akbar yang diberi nama Group Hadrah “Surro mann roo ‘a”.
Mereka melantunkan sholawat dan puji-pujian kepada Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasalam.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
BKM Al Akbar Medan Tuntungan Melaksanakan Gelaran Indahnya Berbagi

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
