Pembangunan Disabilitas Center Sumut Tunggu Serah Terima Lahan Eks PTPN II

digtara.com | MEDAN – Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah menegaskan keinginannya untuk dapat segera merealisasikan pembangunan disabilitas center di Sumatera Utara.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Hal itu dikatakan Ijeck –sapaan akrab Musa Rajekshah, saat menghadiri acara buka puasa bersama dan khataman Alquran yang diinisiasi Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Sumatera Utara, di secretariat Pertuni Sumut, Jalan Sampul, Kota Medan, Minggu 2 Juni 2019 kemarin.

“Seharusnya memang ada tempat untuk warga disabilitas di Sumut, sebagai tempat berlatih, membuat kerajinan dan sekretariat yang baik untuk semua aktifitas itu. Tidak seperti sekarang yang belum terbebas dari banjir,” ujar Ijeck.

Saat ini, kata Ijeck, untuk merealisasikan disabilitas center itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara masih menunggu serah terima tanah eks PTPN II yang luasannya cukup besar.

“Pak Gubernur juga sudah berpesan selain dimanfaatkan untuk Forkopimda sebagian bisa dimanfaat kan untuk Pertuni,”pungkas Ijeck.

Untuk itu, Ijeck mengajak Kepala Dinas Sosial Sumut Rajali untuk mendengar langsung apa yang menjadi kesulitan warga disabilitas yang terhimpun di Pertuni Sumut. “Saya minta Kadis Sosial untuk menambahkan ke APBD untuk biaya perbaikan Sekretariat Pertuni, karena bapak/ibu di sini tidak boleh merasakan banjir, kemudian nanti saya juga akan minta Dinas PU untuk memperbaiki dan mengatasi masalah jalan agar tidak banjir lagi, dan Dinas Koperasi akan saya minta juga kemari agar bapak/ibu tidak berjualan di pinggir jalan lagi,” tambahnya.

Ijeck juga memohon doa kepada warga disabilitas yang berhadir, agar diberikan kekuatan dan kemudahan untuk merealisasikan program-program pembangunan yang sudah direncanakan. “Doakan kami tetap istiqimah, tidak menjadi orang munafik, agar apa yang kami ucapkan bisa kami laksanakan. Tanpa doa dan usaha, apa yang kita cita-citakan tidak bisa terwujud. Kita tak boleh pasrah, yakinkan diri nantinya anak cucu kita harus lebih baik,” ujarnya.

Mardizon Tanjung, selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa kegiatan ini sudah kali kedua diadakan. ” Ini tahun kedua diadakan acara buka puasa bersama sekaligus khataman Alquran, dan baru kali ini ada Wakil Gubernur yang berkenan hadir, sebagai bentuk kepedulianya pada penyandang disabilitas seperti kita,” ucapnya.

Ia juga mengatakan, saat ini seluruh anggota Pertuni Sumut ingin mewujudkan Sumut Bermartabat. “Saya sampaikan di sini,  bahwa tak hanya bapak saja yang sedang bekerja untuk wujudkan Sumut Bermartabat, kami juga ingin jadi warga disabilitas yang bermartabat, dengan menjuarai MTQ tingkat nasional, sebab untuk level kota dan provinsi sudah pernah ada anggota kita yang menjuarainya,” ungkap Mardizon.

Sebelum mengakhiri sambutannya, ia juga mengucapkan terima kasih atas niatan Wagub Sumut yang ingin membangun Disabilitas Center. “Semoga nantinya tempat itu bisa menjadi tempat untuk  mengembangkan bakat dan minat kami warga disabilitas, dimana saat ini yang sama sama kita ketahui, profesi dan lapangan kerja untuk kami sangat terbatas,” terangnya.

[AS]