Edy Rahmayadi Sampaikan Keprihatinannya Atas Kerusuhan di Wamena
digtara.com | MEDAN – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyampaikan keprihatinannya atas kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, beberapa waktu yang lalu. Apalagi, akibat kerusuhan itu sejumlah warga mengungsi ke luar Wamena.
Baca Juga:
Hal itu disampaikan Gubernur, saat menerima audiensi beberapa perkumpulan masyarakat Minang Sumut, di Aula Raja Inal Siregar, Lantai 2, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Nomor 30, Medan, Senin (30/9/2019).
Hadir di antaranya Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Sumut Syahruddin Ali, Ketua Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Sumut Farianda Putra Sinik, Ketua Gebu Minang Sumut Putrama Alkhairi, Sekjen BM3 Sumut Mark Yunan Sirhan, Ketua PWI Sumut Hermansyah, Ketua PPKDP Kota Medan Masrizal Manday, serta masyarakat Minang.
“Saya turut prihatin atas apa yang terjadi di Wamena, hal tersebut tidak kita inginkan. Kita menginginkan seluruh masyarakat di Indonesia tanpa kecuali bisa hidup berdampingan dengan harmonis,” ujar Gubernur, yang didampingi Kepala BPBD Sumut Riadil Lubis dan Kabiro Umum dan Aset Setdaprov Sumut Achmad Fadly.
Masyarakat yang ada di Sumut, kata Gubernur, juga perlu memberikan dukungan kepada masyarakat Wamena yang terdampak kerusuhan. “Saudara-saudara kita membutuhkan pakaian dan makanan, di sana juga perlu bantuan moril, yang perlu adalah kita mendukung saudara kita di sana,†ujar Edy Rahmayadi.
Edy pun menyarankan agar bantuan yang terkumpul segera diserahkan kepada masyarakat yang mengungsi. Karena, mereka memerlukan bantuan seperti pakaian, makanan, hingga bantuan moril.
Sebelumnya, Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3) Sumut Syahruddin Ali mengapresiasi kesediaan Gubernur Edy Rahmayadi menerima audiensi dari BM3. “Kami apresiasi yang luar biasa dari masyarakat Minang yang ada di Sumut, semoga masa depan Sumut menjadi Sumut yang bermartabat,†kata Syahruddin.
Syahruddin pun menceritakan, kondisi yang terjadi di Wamena, Papua. Banyak masyarakat yang mengungsi dan menjadi korban kerusuhan yang terjadi, termasuk masyarakat Minang. Untuk itu, pihaknya sudah menggalang bantuan dan terkumpul Rp167 juta, yang berasal dari berbagai perkumpulan masyarakat Minang Sumut.
Menurut Syahruddin, masyarakat Minang yang ada di Wamena sudah berada di sana selama turun-temurun. Bahkan masyarakat minang yang ada di sana sudah memiliki KTP Papua. “Harapan kami masyarakat Minang di sana bisa menikmati kehidupan dengan nyaman dan harmonis dengan masyarakat di daerah itu, di sana sudah turun temurun, besar di sana dan cari makan di sana,†kata Syahruddin.
Syahruddin mengatakan tidak mau menyalahkan siapa-siapa atas peristiwa ini. Terpenting baginya, adalah bagaimana ke depan masyarakat yang ada di Wamena secara keseluruhan bisa hidup harmonis.
Ketua PKDP Sumut Farianda Putra Sinik juga mengapresiasi Gubernur yang memberi perhatiannya kepada masyarakat Minang di Sumut. Dalam hal ini, Farianda juga sebagai koordinator pemberian bantuan hingga sampai ke tujuan. “Semoga dengan perhatian Gubernur ini, orang Minang di Sumut makin bermartabat,†ujarnya.
[AS]