Dua Pelaku Penganiayaan Tokoh Pemuda Langkat Sempat Terekam Kamera
digtara.com – Dua pelaku penganiaya tokoh pemuda Langkat, Ahmad Zulfahmi Fikri ternyata sempat terekam kamera handphone milik kerabat korban. Penganiayaan Tokoh Pemuda Langkat
Baca Juga:
Dalam video tersebut, terlihat dua pelaku yang mengendarai sepeda motor besar tanpa plat dengan pengemudi memakai helm pergi meninggalkan lokasi usai melancarkan aksinya.
“Teman saya yang saat itu berada di lokasi sempat merekam kedua pelaku. Mereka langsung tancap gas meninggalkan lokasi,” jelas Ahmad Zulfahmi Fikri ketika dikonfirmasi digtara.com, Senin (15/2/2021) sore.
Bahkan, lanjut Zulfahmi Fikri yang juga menjabat Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan dan kader HMI Komisariat Tarbiyah Uinsu Medan ini, usai kejadian penganiayaan tersebut, dirinya mendapatkan ancaman melalui telepon seluler.
“Saya sempat diancam akan diselesaikan kalau masih ikut campur masalah Pemkab Langkat,” terangnya.
Baca: Diduga Akibat Kritik Kinerja Pemkab Langkat, Tokoh Pemuda Dianiaya OTK
Namun, katanya, meski mendapatkan ancaman, dirinya akan tetap menyuarakan aspirasi warga dan memantau terus kinerja Pemkab Langkat.
“Ancaman tidak membuat saya berhenti. Saya akan terus melakukan aksi dan melakukan kritik jika kinerja Pemkab Langkat tidak benar,” pungkasnya sembari berharap agar masyarakat jangan takut untuk menyampaikan aspirasinya terkait kebijakan dan kinerja Pemkab Langkat.
Dikeroyok OTK
Sebelumnya, diduga akibat kritik kinerja Pemerintah Langkat terkait kondisi jalan jalan rusak, seorang tokoh pemuda asal Langkat, Ahmad Zulfahmi Fikri dianiaya oleh 2 orang tidak di kenal saat berada di Cafe Lajor Kopi Jalan Sudirman, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Senin.
Menurut Ahmad Zulfahmi Fikri, kejadian tersebut begitu cepat. Tiba-tiba saja dirinya dihampiri dua orang yang tidak dikenal dan langsung menganiayanya. Akibatnya, korban mengalami luka di tangan, kaki dan kepala. Bahkan handphone korban juga pecah diinjak oleh pelaku.
“Saya duga ini ada hubungannya dengan aksi saya yang mengkritik kinerja Pemkab Langkat terkait masalah kondisi jalan. Mungkin mereka gerah,” ujar Zulfahmi Fikri yang juga Presidium Asosiasi Pemuda Langkat (Aspal).
Bahkan, jelasnya, saat peristiwa terjadi, salah seorang pelaku sempat mengatakan kalau korban jangan ikut campur masalah bupati Langkat.
“Dugaan semakin kuat saya dianiaya karena saya mengkritik Pemkab Langkat, ketika kepala saya di tendang, pelaku menyampaikan “jangan ikut campur kau masalah bupati,” katanya sembari mengatakan usai melakukan aksinya, pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi dengan mengendarai sepeda motor besar tanpa plat.
Akibat kejadian ini, korban akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polda Sumatera Utara dan berharap agar pelaku segera ditangkap.
“Kami sudah melaporkan hal ini ke Polda. Kita berharap agar segera ditindak dan kejadian ini jangan terulang kembali, biarkan dengan bebas masyarakat mengkritisi, kalau begini bisa rusak demokrasi di Langkat, karena tidak berani untuk mengkritisi,” harapnya.
Dua Pelaku Penganiayaan Tokoh Pemuda Langkat Sempat Terekam Kamera