Jumat, 22 November 2024

Waspada! Geng Motor di Medan ‘Menggila’, Remaja 17 Tahun Tewas Dibantai

Redaksi - Rabu, 03 Maret 2021 10:48 WIB
Waspada! Geng Motor di Medan ‘Menggila’, Remaja 17 Tahun Tewas Dibantai

digtara.com – Aksi geng motor di Kota Medan makin “menggila”. Mereka bak koboy jalanan meraung-raungkan sepeda motornya dengan knalpot blong.

Baca Juga:

Informasi dihimpun digtara.com, Rabu (3/3/2021), salah seorang remaja, MFL (17), tewas setelah dibantai gerombolan geng motor yang melakukan konvoi.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu 28 Februari 2021 dinihari, tepatnya di Jalan SM Raja, di depan pabrik getah PT Asahan, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas.

Korban yang merupakan warga Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas Kota Medan ini mengalami luka robek akibat hantaman benda keras berupa kayu balok di bagian kepala.

“Korban sempat mendapat perawatan medis, namun sekira pukul 15.00 wib meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Sejati Jalan AH Nasution Medan,” ujar Rian, teman korban.

Baca: Bacok dan Seret Korbannya, 2 Anggota Geng Motor Ditembak

Rian menjelaskan, malam dini hari itu, Korban dengan mengenderai tujuh unit motor bersama Reza, Dian Tama, Otoi, Bobi, Arya dan Madan, dari Jalan Garu 7 mau jalan-jalan menuju arah ke Tanjung Morawa.

Namun sampai di Trakindo mereka balik arah menuju Simpang Amplas melintasi jalan flyover.

Baca: Terkena Kelewang Diduga Geng Motor, Tangan Remaja di Jalan HM Jhoni Bolong

Tak disangka, tiba-tiba saat turun dari jalan flyover segerombolan pemuda sudah berkumpul yang diduga kuat geng motor telah menunggu di sisi kiri dan kanan, tepatnya di depan pabrik getah PT Asahan.

Mereka (genk motor) langsung mengejar dan menyerang dengan bermacam senjata, ada yang menggunakan batu dan kayu. Bahkan diduga, mereka para geng motor itu ada juga yang membawa sejata tajam.

Baca: Ratusan Anggota Geng Motor Bentrok Dengan Warga Saat Konvoi Kemerdekaan, Tiga Berhasil Ditangkap

“Puluhan gerombolan genk motor itu berteriak serang sambil melempari rombongan almarhum dengan batu,” sebut Rian yang diamini beberapa orang teman almarhun di rumah duka.

Rian juga menjelaskan, pada dini hari naas itu, almarhum berboncengan tiga bersama Dian dan Arya dengan mengenderai motor.

Saat itu, Dian yang membawa motor, sedangkan korban di tengah dan Arya di belakang.

Saat kejadian itu seorang dari puluhan geng motor itu berdiri di tengah jalan memegang kayu dan menghantamkan kayu kepada Dian.

Namun ketika itu Dian sempat mengelak dengan cara menunduk sembil berteriak tunduk-tunduk, memberi tau agar korban dan Arya tunduk.

Naas hantaman kayu itu ternyata mengenai kepala korban, Dian dan Arya pun sempat panik. Syukurnya motor yang dikendalikan Dian tidak jatuh.

Mengetahui korban terluka dan darah segar keluar dari kepala, Dian bergegas tancap gas pergi meninggalkan pasukan geng motor itu.

Baca: Saling Ejek di Medsos Berujung Tawuran, Dua Anggota Geng Motor Diamankan

“Dian yang mengemudi, Arya diboncengan memegang korban, melaju kencang membawa korban ke klinik agar mendapatkan perawatan medis di sekitar jalan Garu 6, tapi tak berhasil,” kata Yunus Lubis menimpali.

Selanjutnya korban dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Sejati. Ketika ditanya kenapa tidak dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Medika yang lebih dekat, Rian dan kawan-kawan almarhum menyebut kalau di depan Rumah Sakit Mitra Medika banyak kawanan geng motor yang masih berkumpul.

“Maka almarhum kami larikan ke Rumah Sakit Mitra Sejati,” sebut Rian.

Baca: Polisi Dituding Tembak Pelaku Geng Motor Bak teroris, Kabid Humas : Tuduhan Tidak Mendasar

Rian dan teman-teman korban serta Yunus Lubis, menjelaskan kalau mereka bukan anggota geng motor. Mereka tidak pernah berurusan dengan siapa pun, dalam masalah apa pun.

Sementara itu, sejumlah warga mengungkapkan aksi geng motor yang konvoi dengan bawa senjata tajam di kawasan Jalan SM Raja umumnya di Kota Medan bukan yang pertama.

Aksi mereka terus berulang, dan biasanya dilakukan pada malam Minggu atau malam-malam hari libur.

Baca: Geng Motor Aniaya Korban Hingga Cacat Dibekuk Polrestabes Medan

Kondisi itu membuat masyarakat menjadi resah. Sebab, anggota geng motor tersebut dalam jumlah banyak. Mereka konvoi bahkan tak segan-segan mengacungkan pedang sambil menggerung-gerungkan keretanya.

“Mereka seperti binatang buas yang kelaparan yang keluar dari hutan mencari mangsa,” tutur warga.

Betapa tidak, mereka para gerombolan geng motor tak pandang bulu menyerang siapa pun yang mereka lihat. Karenanya, ketika geng motor itu konvoi, warga memilih diam hanya melihat sebab takut jadi sasaran.

Baca: BKM Istiqomah Sebut Tak Ada Penyerangan Geng Motor ke Masjid Mereka

Menurut warga kondisi ini tak boleh dibiarkan.

“Karena ini terus berulang. Sudah sering kejadian dan banyak yang jadi korban keberingasan geng motor,” ucap warga.

Karenanya, warga berharap pihak kepolisian mengintensifkan patroli malam.

“Sebagai sebuah solusi, kita selaku warga hanya bisa menyarankan dan kalau warga bertindak takutnya disalahkan pula,” ujar warga yang mengaku jengkel.

Keluarga almarhum, Yunus Lubis dan warga juga berharap polisi dapat menangkap anggota geng motor yang terlibat hingga membuat korban meninggal dunia.

“Kita berharap polisi dapat menangkap anggota geng motor yang terlibat hingga membuat Farhan meninggal dunia,” kata Yunus Lubis dan warga saat melayat ke rumah duka.

Kapolsek Patumbak, Kompol Arfin Fachreza SH SIK MH melalui Kanit Reskrim Iptu Philip. A Purba SH MH saat dikonfirmasi menyebutkan, hingga kini pihak Kepolisian Polsek Patumbak masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu.

Dikatakan Iptu Philip, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mendalami kasus ini. Termasuk memeriksa saksi-saksi juga telah dilakukan.

“Kita masih mendalami, mohon waktu dan doanya,” jelasnya.

Waspada! Geng Motor di Medan ‘Menggila’, Remaja 17 Tahun Tewas Dibantai

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru