Jumat, 22 November 2024

Geger, Nenek di Takari Ditemukan Mengapung di Sungai Noelmina

Imanuel Lodja - Minggu, 21 Maret 2021 07:20 WIB
Geger, Nenek di Takari Ditemukan Mengapung di Sungai Noelmina

digtara.com – Warga Takari, Kabupaten Kupang digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan dengan kondisi telanjang yang mengapung di Sungai Noelmina, Sabtu (20/3/2021).

Baca Juga:

Mayat tersebut ternyata seorang nenek bernama Yane Nenobais (79), yang merupakan warga Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kupang. Korban hilang sejak Jumat (19/3/2021).

Pada saat ditemukan kondisi mayat tersebut terapung dan dalam keadaan tanpa busana di Sungai Noelmina, di dekat Gereja Katholik St Maria Bunda Orang Miskin Noelmina.

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Benyamin Banu (40), seorang petani yang juga warga RT 10/RW 05, Desa Noelmina, kecamatan Takari, kabupaten Kupang.

Benyamin awalnya hendak ingin mencari makan ternak sehingga melewati sungai Noelmina tersebut.

Namun saat melintas ia melihat sesosok mayat terapung dan tersangkut diranting pohon di Kali Noelmina. Spontan ua berteriak memberitahukan kepada masyarakat setempat dan menanyakan apakah ada yang mengenali korban tersebut.

Benyamin bersama rekannya Beni Polin kemudian mendatangi Polsek Takari untuk menginformasikan penemuan tersebut.

Anggota piket jaga Polsek Takari, Polres Kupang, Aipda Philip Tadi dan Aipda Sefnat L Frans menghubungi petugas Puskesmas Takari dan langsung mendatangi lokasi kejadian. Selanjutnya mereka mengevakuasi korban dari dalam sungai dengan dibantu masyarakat setempat.

Amos Kana (34) memastikan kalau korban adalah Ibu kandungnya.

Ia mengaku kalau pada Kamis (18/3/2021) petang sekitar pukul 16.00 wita, korban hendak ke rumah keliarga korban dengan melewati Sungai Bokong.

Hingga Jumat (19/3/2021) malam, Amos Kana tidak menemukan korban di rumah sehingga ia mengira korban masih berada di rumah Minggus Nawa.

Tapi ternyata korban hilang sampai akhirnya mayatnya ditemukan warga.

Dari hasil pemeriksaan medis dan visum luar oleh pihak Indentifikasi Polres Kupang dan pihak RSUD Naibonat tidak ada bekas tanda-tanda kekerasan Pada tubuh korban.

Kondisi pada tubuh korban sudah dalam keadaan lebam (proses pembusukan).

Pihak keluarga juga menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi serta telah membuat surat pernyataan penolakan Autopsi

“Diduga korban sudah meninggal sejak hari Jumat tanggal 19 Maret 2021, karena dilihat dari kondisi fisik korban yang sudah bengkak,” ujar Paur Humas Polres Kupang Aiptu Lalu Randy Hidayat saat dikonfirmasi Minggu (21/3/2021).

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru