Sabtu, 23 November 2024

Sering Bertengkar dengan Keluarga, Pelaku Bom Gereja Katedral Tinggal di Kos-an

- Senin, 29 Maret 2021 06:15 WIB
Sering Bertengkar dengan Keluarga, Pelaku Bom Gereja Katedral Tinggal di Kos-an

digtara.com – Polisi berhasil mengidentifikasi dan menemukan tempat tinggal salah satu pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Senin (29/3/2021).

Baca Juga:

Pelaku bernama Lukman ternyata tinggal di kamar kos di Jalan Tinumbu 1, Lorong 132 A, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.

Melansir suara.com – jaringan digtara.com, puluhan polisi berseragam hitam membawa senjata laras panjang menjaga lokasi.

Warga yang berada di sekitar lokasi pun langsung berkerumun. Setelah melihat kedatangan polisi bersenjata lengkap melakukan penggeledahan.

Babinsa Kecamatan Bontoala, Baharuddin, mengatakan ada dua lokasi yang digeledah polisi. Yakni rumah orang tua Lukman dan rumah kos Lukman.

Menurut Baharuddin, Lukman tinggal di rumah kontrakan tidak jauh dari rumah orang tuanya. Jarak rumah orang tua Lukman dengan rumah kontrakan sekitar 50 meter.

“Jarak kos dari rumah orang tuanya sekitar 50 meter,” kata Baharuddin saat ditemui di lokasi penggeledahan, Senin (29/3/2021).

Lukman tinggal bersama perempuan yang diduga sebagai istrinya bernama Dewi sejak tiga bulan terakhir ini. Lukman pindah dari rumah orang tuanya karena sering cekcok dengan saudaranya.

“Dia (Lukman) pindah kos kurang lebih tiga bulan. Karena sering kles sama saudaranya. Iya sudah nikah. Ini nikahnya tidak ada yang tahu, ini perempuan tidak ada yang tahu asalnya dari mana dan kapan dia nikah,” kata dia.

“Dia (L) kles sama saudaranya jadi di ngontrak di sini,” tambah Baharuddin.

Kata Baharuddin, penggeledahan sudah dilakukan sejak pukul 09.00 Wita pagi tadi hingga sampai saat ini.

“Penggeledahan dari pukul 09.00 Wita tadi sampai sekarang,” katanya.

Sekedar diketahui, Lukman diduga merupakan salah satu terduga pelaku bom bunuh diri di depan pintu Gerbang Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan inisial L merupakan kelompok jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berkaitan dengan peristiwa bom bunuh diri di Filipina pada tahun 2018.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru